Minim Pengamanan, Bupati Garut Tutup Wisata Pantai Cijeruk

Pantai Cijeruk merupakan daerah yang kewenangannya dimiliki oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA). Bupati Garut meminta BKSDA agar kawasan pantai tersebut tidak dibuka untuk umum.

oleh Liputan Enam diperbarui 14 Jan 2020, 07:00 WIB
Diterbitkan 14 Jan 2020, 07:00 WIB
Satu korban warga Tangerang, berhasil ditemukan warga sekitar, setelah tertelan sapuan ombak ganas pantai Cijeruk, Garut, Jawa Barat
Satu korban warga Tangerang, berhasil ditemukan warga sekitar, setelah tertelan sapuan ombak ganas pantai Cijeruk, Garut, Jawa Barat (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Liputan6.com, Garut- Bupati Garut Rudy Gunawan akan menutup objek wisata Pantai Cijeruk di Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, karena lokasinya yang berbahaya bagi keselamatan wisatawan dan masyarakat setempat.

"Saya akan tutup karena di sana itu ada spot berbahaya, minim pengamanan," kata Bupati Garut kepada wartawan.

Ia menuturkan Pantai Cijeruk merupakan daerah yang kewenangannya dimiliki oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA). Pantai tersebut selama ini sering ramai dikunjungi wisatawan.

Bupati meminta BKSDA agar kawasan pantai tersebut tidak dibuka untuk umum karena khawatir membahayakan jiwa wisatawan saat berenang di pantai itu.

"Pengelolaannya itu oleh BKSDA bukan kita, jadi di sana itu tidak ada pengamanan," katanya, dilansir Antara.

Ia mengingatkan masyarakat setempat maupun wisatawan untuk tidak mengunjungi apalagi berenang di Pantai Cijeruk untuk menghindari bahaya ombak besar yang dapat menyeret orang ke tengah laut.

Ia berharap selama penutupan itu ada evaluasi antara pemerintah daerah dengan BKSDA untuk mencari solusi agar tidak ada lagi korban jiwa di Pantai Cijeruk.

"Kita tutup dulu, dibuka setelah ada pengamanan maksimal di sana," katanya.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Garut Budi Gan Gan menambahkan di Pantai Cijeruk memang tidak ada petugas penyelamat atau Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) yang siaga di sana.

Ia menyampaikan secepatnya akan menyiagakan petugas Balawista untuk mengawasi dan melakukan penyelamatan apabila ada wisatawan yang mengalami kecelakaan laut.

"Kami akan kerja sama supaya nanti ada penguatan Balawista untuk memberikan pelayanan kepada wisatawan," katanya.

Sebelumnya, objek wisata Pantai Cijeruk telah menelan korban jiwa baik wisatawan maupun masyarakat setempat akibat terseret ombak saat berenang di pantai.

Terakhir tiga wisatawan dewasa asal Tangerang, Banten, tewas saat berenang lalu terseret arus ombak di Pantai Cijeruk, Minggu (12/2) pagi.

Akhmad Mundzirul Awwal/PNJ.

Simak Video Pilihan Berikut:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya