Liputan6.com, Palembang - Kebakaran rumah yang menyebabkan tiga warga Sumatera Selatan (Sumsel) terjadi di dua lokasi berbeda dalam satu pekan terakhir.
Pada Kamis (16/1/2020) sore, kebakaran terjadi di rumah Jamudin (57), di Desa Lebung Batang, Kecamatan Pangkalan Lampam Kabupaten OKI Sumsel. Anak Jamudin, FR (25) ditemukan tewas terbakar di dalam rumahnya sendiri.
Advertisement
Baca Juga
Menurut Sekretaris Dinas Pemadam Kebakaran dan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten OKI Sumsel Syawal Harahap, saat kejadian korban FR tidak sempat keluar dan terjebak dalam kobaran api.
"Info yang kami terima korban memang terjebak dalam kobaran api dan meninggal dunia," ungkapnya, Jumat (17/1/2020).
Mereka masih akan mencari tahu muasal kebakaran ini. Apakah dari arus pendek listrik, atau karena ledakan kompor gas.
Satu hari sebelumnya, kebakaran juga melanda rumah Nurdin (53), di Jalan Ki Merogan, Kelurahan Kemang Agung, Kecamatan Kertapati Palembang, Sumsel, pada Rabu (15/1/2020) malam.
Nurdin juga harus merelakan kepergian dua anak kandungnya, PA (30) dan HA (24), yang juga terjebak di dalam rumahnya saat kebakaran terjadi. Kedua anak Nurdin diketahui merupakan penyandang disabilitas mental.
Rumah Nurdin awalnya terbakar pada Rabu dini hari sekitar pukul 03.00 WIB. Saat kebakaran, Nurdin sekeluarga sedang tertidur lelap. Ketika Nurdin dan istrinya terjaga, kobaran api sudah besar.
"Saya dan istri sempat melarikan diri tapi tidak bisa menyelamatkan anak-anak saya. Anak kami sedang tidur saat itu," ujarnya.
Kapolsek Kertapati Sumsel AKP Polin Eterna Agustinus mengatakan, ada satu anak korban yang berhasil selamat yaitu Mustakim (20).
"Orangtua korban selamat bersama satu anaknya selamat. Sedangkan kedua jenazah kakak beradik itu, langsung dibawa ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Palembang untuk dilakukan visum," ungkapnya.
Sulitnya Memadamkan Api
Untuk memadamkan kobaran api, petugas Pemadan Kebakaran (Damkar) Palembang mengerahkan lima unit mobilnya, yang baru tiba di lokasi 30 menit kemudian.
Petugas Damkar Palembang sempat kesulitan, karena kondisi lorong yang sempit. Setelah satu jam kemudian api baru bisa dipadamkan.
"Kedua korban meninggal itu ditemukan tewas di kamarnya masing-masing. Untuk korban luka-luka sudah dirawat di RSUD Bari Palembang," katanya.
Menurutnya, petugas beserta tim Inafis Polda Sumsel sudah melakukan olah TKP. Berdasarkan penyelidikan sementara, sumber api diduga dari korsleting listrik yang berasal dari kulkas yang ada di rumah korban.
Kondisi rumah yang semi permanen membuat api dengan cepat membesar. Sedangkan Untuk kerugian material belum bisa ditaksir, karena korban tidak sempat menyelamatkan harta bendanya.
Simak video pilihan berikut ini:
Advertisement