Liputan6.com, Palu - Menyusul kondisi suhu panas di Kota Palu, pihak Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah, mengeluarkan imbauan kepada masyarakat untuk mewaspadai serangan heat stroke.
Lonjakan suhu panas Kota Palu secara signifikan membuat Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah mengimbau kepada masyarakat agar lebih memerhatikan kondisi tubuh saat bekerja di luar ruangan, terutama pada saat terjadinya peningkatan suhu antara pukul 10.00 Wita sampai dengan pukul 15.00 Wita, bahkan disarankan untuk tidak keluar rumah jika tidak untuk keperluan penting.
Advertisement
Baca Juga
Selama peningkatan suhu, konsumsi air melebihi hari biasa juga dianjurkan, termasuk dengan membawa cadangan air minum jika bepergian keluar rumah.
Imbauan tersebut menurut pihak Dinas Kesehatan Sulteng utamanya untuk menghindarkan masyarakat dari bahaya heat stroke (sengatan panas) yang membahayakan kesehatan, bahkan berakibat korban tidak sadarkan diri atau pingsan lantaran tubuh yang tidak bisa beradaptasi dengan suhu panas.
Seseorang terkena heat stroke dapat dilihat dari gejala yang muncul, di antaranya berkeringat deras, sakit kepala dengan rasa berkunang-kunang, kulit merah dan kering, lonjakan denyut nadi dan napas, serta mual dan muntah.
Pertolongan korban dapat dilakukan dengan cara pendinginan tubuh, yakni berlindung di ruangan ber-AC, guyur dengan air dingin, serta kompres menggunakan es, korban disarankan untuk segera ke tempat pelayanan kesehatan jika kondisi tubuh tidak membaik.
"Heat stroke paling mudah menyerang orang yang kurang cairan dan hipertensi. Itu yang paling kami takutkan dari kondisi cuaca ini," tegas Kepala Dinas Kesehatan Sulteng, dr Reny Lamadjido kepada Liputan6.com.
Suhu Panas dalam Sepekan ke Depan
Reny juga mengaku telah meminta kepada para petugas kesehatan di tempat-tempat pelayanan kesehatan masyarakat untuk siaga pelayanan mengantisipasi gangguan kesehatan yang berpotensi menyerang warga saat suhu panas. Antisipasi juga diminta dilakukan petugas kesehatan dengan cara menyosialisasikan bahaya serangan heat stroke dan pencegahannya kepada masyarakat.
"Tidak hanya di Palu, dinas kesehatan di semua kabupaten di Sulawesi Tengah sudah kita minta untuk antisipasi, kita berharap tidak ada korban dari peningkatan suhu cuaca ini,” ujar Reny lagi.
Suhu panas di Kota Palu sendiri menurut BMKG Stasiun Meteorologi Palu diperkirakan akan terjadi hingga 3 sampai 7 hari ke depan sejak Selasa 21 Januari 2020. Pada hari Selasa suhu tertinggi di Palu tercatat mencapai 38 derajat celcius atau yang terpanas se-Indonesia. Sedangkan, data di hari Rabu 22 Januari, suhu mencapai 37 derajat Celsius.
Simak video pilihan berikut ini:
Advertisement