Liputan6.com, Padang - Sebanyak 65 Anggota DPRD Sumatera Barat yang baru pulang dari Jakarta tidak masuk dalam Orang Dalam Pemantauan (ODP) virus Corona atau Covid-19. Sebab seluruhnya lolos pemeriksaan di pintu masuk bandara.
Hal ini disampaikan oleh Sekretaris DPRD Sumbar Raflis kepada Liputan6.com pada Jumat (20/3/2020), ia menyebut 65 anggota DPRD Sumbar yang baru saja pulang dari kegiatan di Hotel Balairung, Jakarta seluruhnya lolos dari pemeriksaan atau skrining Corona Covid-19.
Advertisement
Baca Juga
"Iya statusnya tidak masuk ODP karena di bandara sudah di cek kesehatannya," ujar dia.
Menurut dia, sejauh ini tidak ada anggota dewan yang diduga terinfeksi Virus Corona atau Covid-19 dan seluruh kegiatan kedewanan masih berjalan sesuai jadwal yang ada.
"Kegiatan dewan masih berjalan normal saat ini," ujarnya.
Selain itu, dalam waktu dekat anggota DPRD Sumbar juga akan melakukan kunjungan pada daerah pemilihan (Dapil) untuk menjemput aspirasi masyarakat. Di tengah pandemi virus Corona atau Covid-19.
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
Gedung DRPD Sumbar Didisinfeksi
Terkait virus Corona di Sumbar, pihaknya belum menerapkan rapat dalam jaringan atau online untuk meminimalkan kegiatan yang melibatkan banyak orang.
Namun beberapa edaran dari Kemen PAN-RB untuk mengantisipasi penyebaran virus ada sejumlah sudah dilakukan seperti mulai memberlakukan pengambilan kehadiran secara manual, tidak keluar daerah yang level bahaya untuk virus tersebut, dan tidak membolehkan staf keluar kantor.
Gedung DPRD Sumbar, lanjutnya telah dilakukan penyemprotan cairan disinfektan dan seluruh staf tetap bekerja seperti biasa, namun apabila kondisi memburuk tentu dapat diterapkan bekerja dari rumah.
Sementara Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit mengatakan pihaknya memperketat pintu masuk daerah Sumbar di Bandara Internasional Minangkabau dn pelabuhan-pelabuhan yang ada.
"Sementara kita perketat dulu untuk mewaspadai masuknya virus corona terutama pad wisatawan mancanegara," jelasnya.
Data terbaru jumlah ODP Covid-19 di Sumbat mencapai 1.503 jiwa. Sebelumnya, pada Rabu 18 Maret 2020 tercatat 1.486 orang masuk dalam status ODP.
Advertisement