Warga Banyumas yang Meninggal Dunia di RS Ciracas Positif Virus Corona Covid-19

Pasien positif virus Corona Covid-19 di Banyumas dua orang. Pasien meninggal dunia tersebut adalah kasus positif pertama. Adapun positif kedua adalah warga Purwokerto Lor, Kecamatan Purwokerto Timur

oleh Muhamad Ridlo diperbarui 22 Mar 2020, 13:02 WIB
Diterbitkan 22 Mar 2020, 13:02 WIB
Tagana Banyumas mendisinfeksi gedung dan lingkungan Unsoed Purwokerto untuk mencegah mewabahnya virus Corona atau Covid-19. (Foto: Liputan6.com/Tagana Banyumas/Muhamad Ridlo)
Tagana Banyumas mendisinfeksi gedung dan lingkungan Unsoed Purwokerto untuk mencegah mewabahnya virus Corona atau Covid-19. (Foto: Liputan6.com/Tagana Banyumas/Muhamad Ridlo)

Liputan6.com, Jakarta Seorang warga Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah yang meninggal dunia di RS Ciracas, Jakarta Timur dinyatakan positif virus Corona Covid-19. Ini diumumkan Bupati Achmad Husein, Minggu pagi, 22 Maret 2020.

Itu berarti, pasien positif virus Corona Covid-19 di Banyumas dua orang. Pasien meninggal dunia tersebut adalah kasus positif pertama. Adapun positif kedua adalah warga Purwokerto Lor, Kecamatan Purwokerto Timur.

Husein menjelaskan, kasus pertama adalah warga Desa Karangnangka, Kecamatan Kedungbanteng, Banyumas. Ia sakit di Jakarta, meninggal di RS di Jakarta, dan dimakamkan di Karangnangka, Kedungbanteng.

“Keluarga serta rumah, sudah diisolasi, dan dikarantina,” ucapnya, melalui video.

Adapun positif virus Corona Covid-19 kedua adalah warga Banyumas yang bekerja di luar kota. Saat ini, warga Purwokerto lor ini diisolasi di RSUD Margono Soekarjo.

“Tindak lanjut sudah mulai dilakukan tadi malam. investigasi tracking mulai dilakukan. Disiinfektan lingkungan sudah mulai dilakukan,” ucap bupati.

Informasi yang dhimpun, pasien positif kedua ini sebelumnya memeriksakan diri ke RSUD Margono lantaran mengalami gejala mirip Covid-19, yakni batuk, pilek, sesak napas dan demam.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

Jumlah ODP, PDP dan Positif Covid-19 Banyumas

Bupati Banyumas mengumumkan perkembangan penanganan pandemi virus Corona Covid-19 di Banyumas. (Foto/LIputan6.com/Rudal Afgani-Ridlo)
Bupati Banyumas mengumumkan perkembangan penanganan pandemi virus Corona Covid-19 di Banyumas. (Foto/LIputan6.com/Rudal Afgani-Ridlo)

Husein mengungkapkan, per Minggu 22 Maret 2020, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) Banyumas adalah 164 orang atau meningkat 12 orang dibanding hari sebelumnya. Adapun Pasien dalam pemantauan (PDP) berjumlah sembilan orang atau bertambah tiga orang dibanding hari Sabtu.

“Positif dua orang,” kata Husein.

Husein juga mengingatkan agar masyarakat tetap tenang dan menjaga pola hidup bersih dan sehat (PHBS). Salah satunya dengan rutin mencuci tangan dengan sabun di air mengalir.

Dia meminta masyarakat menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) untuk mecegah terpapar penularan virus Corona baru atau Covid-19.

Salah satunya yakni dengan tidak mendekati kerumunan. Kemudian, warga juga diminta menjaga harak sekitar 1,8 meter dengan orang lain yang tidak diketahui riwayat perjalanannya.

“Masyarakat Banyumas jangan sentuh wajah menggunakan tangan, kecuali tangan sudah bersih dan steril. Jaga jarak dengan orang lain minimal 1,8 meter,” katanya.

Selain itu, bupati juga menyarankan agar warga berjemur di bawah sinar matahari pagi hari, minimal 10 menit. Warga diminta banyak meminum air putih dan olahraga. Warga juga diminta untuk menghindari gorengan yang banyak mengandung minyak atau lemak.

Bupati Husein yakin dengan mengikuti instruksi ini, masyarakat relatif bebas dari ancaman tertular virus Corona. Sebaliknya, virus penyebab penyakit lebih mudah menular masyarakat jika pola hidup bersih tidak diterapkan sehari-hari.

“Minum vitamin C dan E. Insyaallah dengan mengikuti instruksi ini akan sehat,” dia mengimbau.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya