Kondisi Memprihatinkan Rumah Sakit Rujukan Pasien Covid-19 di Kendari

Stok Alat Perlindungan Diri (APD) penanganan virus Corona Covid-19 di rumah sakit rujukan di Kendari hanya cukup untuk 2 minggu.

oleh Ahmad Akbar Fua diperbarui 24 Mar 2020, 15:00 WIB
Diterbitkan 24 Mar 2020, 15:00 WIB
Anggota DPD-RI asal Sultra, Wa Ode Rabia Al Adawia.(Liputan6.com/Ahmad Akbar Fua)
Anggota DPD-RI asal Sultra, Wa Ode Rabia Al Adawia.(Liputan6.com/Ahmad Akbar Fua)

Liputan6.com, Kendari - Wilayah Sulawesi Tenggara kekurangan Alat Perlindungan Diri (APD) penanganan virus Corona Covid-19. Sejauh ini, rumah sakit rujukan Covid-19, RS Bahteramas dan RSUD Kota Kendari, sangat kekurangan APD untuk dipakai tim dokter, perawat, dan pasien.

Meskipun banyak bantuan yang datang, tetapi dengan persediaan yang ada, hanya bertahan 2 minggu. Hal ini, terungkap saat Senator asal Sulawesi Tenggara, Wa Ode Rabia Al Adawiya, menerima laporan soal kondisi rumah sakit.

Sebelumnya, Direktur RS Bahteramas Sulawesi Tenggara, dr Sjarif Subijakto, menyatakan jumlah baju lengkap APD ada tersisa 56 buah, masker N-95 sebanyak 340 buah, dan masker biasa sebanyak 1249 buah.

"Paling lama 2 minggu dengan jumlah sebanyak ini," ujarnya. Namun, dia memastikan banyak pihak peduli soal penyebaran cepat Corona Covid-19.

Saat ini, di Sulawesi Tenggara, mulai dari Gubernur hingga Dinas Kesehatan juga berupaya melobi hingga ke tingkat pusat terkait percepatan penanganan Corona Covid-19. Sultra sudah memiliki tiga pasien positif dan puluhan PDP yang memerlukan penanganan segera.

Kondisi ini direspons salah satu senator Sultra di DPD RI, Wa Ode Rabia Al Adawiya.

Secara tegas, pihaknya sudah menyampaikan kepada pemerintah pusat untuk segera mengambil langkah tegas. Berbagai upaya pun dilakukan dalam tugas dan fungsinya sebagai wakil rakyat.

"Kami sudah mengirimkan surat kepada Menteri Kesehatan, soal bantuan akan kami komunikasi, agar mendukung langkah yang sudah dilakukan pemerintah daerah saat ini sehingga bisa lebih maksimal. Tujuannya agar Sultra bisa diperhatikan, khususnya rumah sakit rujukan Covid-19, bisa memenuhi kebutuhan APD," ujarnya.

Langkah ini diambil sebagai bentuk permintaan kepada pemerintah segera melakukan kerja nyata pemenuhan kebutuhan alat kesehatan dan perlindungan diri mengantisipasi penyebaran Covid-19.

"Bagaimana mau memberikan pelayanan maksimal kepada warga, jika APD kurang? Padahal, saat ini dibutuhkan langkah tegas dan kerja  agar membuat rakyat aman, sehat dengan tindakan tepat dan cepat," dia memungkasi.   

Data terakhir, saat ini Sultra sudah terdeteksi memiliki tiga orang pasien positif Corona covid-19. Salah seorang pasien PDP, meninggal di rumah sakit, Senin (23/3/2020). Selain itu, ada 6 orang pasien dalam pemantauan dan 35 orang perawat diisolasi.

 

 

Saksikan juga video pilihan berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya