Kiat Kreatif Pedagang Warkop KPK Tepi Sungai Palu di Tengah Pandemi Covid-19

inspirasi datang dari salah satu warkop di Palu yang tetap membuka usahanya dengan cara yang aman

oleh Heri Susanto diperbarui 02 Apr 2020, 05:00 WIB
Diterbitkan 02 Apr 2020, 05:00 WIB
beli kopi dapat pembersih tangan
Seorang pelayan warkop KPK menunjukan kopi dengan bonus sebotol pembersih tangan untuk pelanggan, Selasa (31/3/2020). (Foto: Liputan6.com/ Heri Susanto).

Liputan6.com, Palu - Di tengah pandemi Covid-19 yang menjadi kekhawatiran, inspirasi datang dari salah satu pedagang warkop di Palu yang tetap membuka usahanya dengan cara yang aman. Dia bahkan juga memberikan sebotol pembersih tangan bagi pelanggan kopinya. Dengan cara itu, dia memberi pesan bahwa para pedagang bisa tetap aman bekerja selagi menjaga kebersihan.

Larangan berkumpul dan keramaian di tengah pandemi Covid-19 mengancam keberlangsungan usaha yang selama ini mengandalkan kumpulan orang, Warung Kopi (warkop) misalnya. Namun alih-alih memilih menutup sementara usahanya. Warkop Kedai Penikmat Kopi (KPK) di Kota Palu justru tetap membuka usahanya, meski dengan mengubah layanan bagi pelanggannya.

Sejak keluarnya edaran tentang larangan berkumpul dan membuat keramaian, warkop yang terletak di jalan Hasanudin itu melakukan sejumlah penyesuaian termasuk membantu upaya pencegahan penyebaran virus Corona Covid-19.

Kini pelanggan tidak dibolehkan lagi menikmati kopi di lokasi warkop. Pesanan harus dibungkus dan dibawa pulang. Pemesan yang datang juga lebih dulu disemprot tangannya dengan hand sanitizer untuk mencegah virus sebelum membayar ke kasir.

Dan, yang istimewa dari warkop di tepi Sungai Palu itu adalah, ada sebotol hand sanitizer atau pembersih tangan gratis untuk pelanggan yang memesan kopi.   

Rian Saputra, salah satu penikmat kopi memuji cara penjualan warkop KPK di tengah pandemi virus corona itu. Selain tetap bisa menikmati kopi dari warkop langganannya dengan aman, Rian juga mengaku terbantu mendapatkan hand sanitizer pada saat barang tersebut langka di pasaran.

"Bagus dan kreatif caranya. Bisa tetap ngopi, dapat pembersih tangan juga," kata Rian yang juga pelanggan warkop KPK, Selasa (31/3/2020).

Simak juga video pilihan berikut:

Bagian dari Kiat Menghindari PHK dan Mencegah Covid-19

pelayan KPK memberikan kopi dan pembersih tangan ke pelanggan
pelayan warkop KPK sedang memberikan kopi dan pembersih tangan pesanan pelanggan, Selasa (31/3/2020). (Foto: Liputan6.com/ Heri Susanto).

Syahril pemilik warkop KPK mengaku dengan cara itu pembelian kopi di tempatnya masih relatif banyak meski tidak seperti dulu. Siasat dagang itu dilakukan agar usahanya itu tetap beroperasi dan dapat menghidupi para pekerjanya.

Sejak muncul edaran tentang pencegahan Corona Covid-19 dengan pembatasan sosial dan aktivitas di luar rumah, Syahril mengaku langsung berpikir kiat yang aman bagi pelanggan dan pekerjanya.

"Kami langsung memberikan bonus pembersih tangan ke pelanggan sebagai upaya membantu pencegah penyebaran virus itu, apalagi sekarang barang itu langka. Pelayan di sini juga wajib menyemprot tangan pembeli sebelum membayar," Syahril menceritakan.

Sebungkus kopi dengan bonus pembersih tangan sendiri di warkop KPK dihargai Rp35.000. Harga itu menurut Syahril sebenarnya seharga atau sama dengan sebotol hand sanitizer yang dijual di pasaran saat ini.

Syahril berharap pandemi Corona Covid-19 lekas berlalu agar perekonomian warga tidak semakin memburuk.

"Ada lebih dari dua pelayan yang bekerja di sini. Kami mencegah supaya mereka tetap bisa dapat pemasukan, meski situasinya sulit," ungkap Syahril, Selasa (31/3/2020).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya