Lagi Jenazah PDP di Banggai Ditolak

Jenazah pasien PDP di Kabupaten Banggai ditolak oknum warga saat akan dimakamkan di kampung halamannya. Apa yang dilakukan polisi?

oleh Heri Susanto diperbarui 15 Apr 2020, 20:00 WIB
Diterbitkan 15 Apr 2020, 20:00 WIB
simulasi penanganan pasien covid-19
Seorang petugas kesehatan sedang menjaga pasien dalam peragaan simulasi penanganan pasien Covid-19 di RSUD Anutapura Palu. (Foto: Liputan6.com/ Heri Susanto).

Liputan6.com, Banggai - Jenazah PDP di Kabupaten Banggai ditolak oknum warga saat akan dimakamkan di kampung halamannya pada Selasa petang (14/4/2020). Menurut Bupati Kabupaten Banggai, Hermin Yatim, rombongan tim medis yang membawa jenazah pada selasa petang dihalang-halangi oleh oknum warga di sekitar jalan masuk ke Desa Solan. Tempat dimana jenazah akan dimakamkan sesuai permintaan pihak keluarga.

Aksi oknum warga Hermin menjelaskan karena ketidakpahaman warga pada prosedur medis yang berlaku. Padahal tempat pemakaman jenazah awalnya ditentukan juga berdasarkan permintaan pihak keluarga dan telah dikomunikasikan bersama pihak aparat keamanan serta pemerintah desa setempat.

"Sebenarnya di desa Solan aparat desa dan Babinsa sudah siap, bahkan Dandim sudah mengunjungi desa itu. Hanya saja karena oknum warga terpancing provokasi, jadilah penolakan itu,” Hermin menjelaskan, Selasa (14/4/2020).

Menurut Bupati lagi, karena dihalang-halangi, jenazah PDP yang saat dilakukan rapid tes, hasilnya negatif akhirnya dibawa kembali ke rumah sakit sementara Bupati Banggai bersama unsur muspida langsung menggelar rapat khusus membahas masalah tersebut.

Pihak Pemkab Banggai usai kejadian itu, akhirnya mengalihkan penguburan jenazah ke pemakaman khusus yang telah disiapkan di Desa Kamumu untuk mencegah terjadi aksi serupa.

"Akhirnya kami akan makamkan di pekuburan khusus yang telah disiapkan di Desa Kamumu. Diusahakan malam ini jenazah sudah bisa dimakamkan,” kata Hermin.  

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Saksikan juga video pilihan berikut ini:


Ancaman Polisi

Personel Polda Sulteng
Sejumlah personel Polda Sulteng saat melakukan persiapan sebelum mengawal pemakaman jenazah PDP di Palu pada Senin (13/4/2020). (Foto: Humas Polda Sulteng).

Dihubungi secara terpisah mengenai kejadian tersebut, Kapolres Kabupaten Banggai, AKBP Budi Priyanto juga mengungkapkan keheranannya dengan penolakan dari warga itu. Pasalnya sebelum jenazah dibawa ke kampung halamannya, sama sekali tidak ada penolakan.

"Awalnya aman saja, tapi tiba-tiba mereka menolak. Karena itu malam ini rencananya dimakamkan di tempat yang disiapkan pemda. Itu juga yang dibahas bersama muspida tadi,” kata Kapolres Banggai, AKBP Budi Priyanto melalui telepon, Selasa (14/4/2020) malam.

Atas kejadian itu Budi mengimbau dan berharap masyarakat Banggai tidak melakukan hal-hal yang tidak berdasar yang hanya karena provokasi orang-orang yang tidak bertanggungjawab. Apalagi menghalangi kerja tim medis.

Dia juga menegaskan pihaknya tidak segan menindak tegas warga atau siapapun yang menghalangi pemakaman jenazah oleh tim medis.

"Kami tetap siapkan pengamanan. Kalau ada kejadian serupa (penolakan) kami akan bertindak tegas,” Budi menegaskan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya