Viral 2 Pemuda Pekanbaru Terkapar di Jalan Akibat Pengeroyokan Saat Jam Malam

Polresta Pekanbaru menangkap 29 remaja dan pria dewasa karena diduga terlibat pengeroyokan dan melanggar jam malam saat PSBB Pekanbaru.

oleh Syukur diperbarui 27 Apr 2020, 03:00 WIB
Diterbitkan 27 Apr 2020, 03:00 WIB
Remaja dan pria dewasa yang dibawa ke Polresta Pekanbaru karena melanggar jam malam dan terlibat pengeroyokan.
Remaja dan pria dewasa yang dibawa ke Polresta Pekanbaru karena melanggar jam malam dan terlibat pengeroyokan. (Liputan6.com/M Syukur)

Liputan6.com, Pekanbaru - Kepolisian Resor Kota Pekanbaru menangkap 29 remaja dan pria dewasa karena diduga terlibat pengeroyokan dan melanggar jam malam saat pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Semuanya sempat dibawa ke dua Polsek lalu digelandang ke Polresta Pekanbaru untuk pemeriksaan berikutnya. Mereka dibawa memakai beberapa mobil dan diperintah jalan jongkok menuju ruang pemeriksaan.

Dalam kasus pengeroyokan di Jalan Sutomo pada Sabtu malam, 25 April 2020, dua pria dilarikan ke rumah sakit terdekat. Keduanya terluka parah karena dianiaya puluhan remaja saat jam malam PSBB Pekanbaru berlangsung.

Menurut Kapolresta Pekanbaru Komisaris Besar Nandang Mu'min Wijaya, penyebab keributan hingga berujung pengeroyokan masih diselidiki.

"Untuk korban dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara," kata Nandang.

Video pengeroyokan ini sudah viral di media sosial. Dalam video berdurasi beberapa detik itu, terlihat sejumlah remaja turun dari sepeda motor dan langsung menyasar dua laki-laki.

Aksi brutal remaja ini terjadi di tengah jalan. Sejumlah warga yang melintas tak bisa berbuat apa dan baru melihat kondisi dua pria tergeletak di tengah jalan setelah kerumunan remaja tadi bubar.

Tak lama kemudian, personel Polresta Pekanbaru yang mendapat informasi langsung ke lokasi. Petugas kemudian menyisir beberapa lokasi hingga menangkapnya puluhan remaja terduga pelaku pengeroyokan.

Menurut Kapolresta, tidak semuanya yang ditangkap itu diduga terlibat pengeroyokan. Beberapa di antaranya dibawa ke kantor polisi karena membuat kerumunan saat jam malam PSBB Pekanbaru berlangsung.

"Saat PSBB ini semua tindakan kriminal ditindak tegas, sebaiknya di rumah saja kalau tidak ada keperluan," kata Nandang.

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

Balap Liar

Sejumlah personel Polresta Pekanbaru menjaga Jalan Jenderal Sudirman agar tidak dijadikan arena balap liar.
Sejumlah personel Polresta Pekanbaru menjaga Jalan Jenderal Sudirman agar tidak dijadikan arena balap liar. (Liputan6.com/M Syukur)

Selain keluyuran saat jam malam, belasan remaja di Pekanbaru juga melakukan balap liar di beberapa titik. Tidak hanya tengah malam, mereka menjajal aspal usai salat subuh.

Video balap liar ini sudah menghiasi beberapa akun media sosial di Pekanbaru selama Ramadan. Beberapa akun menandai Satuan Lantas Polresta Pekanbaru dengan harapan segera menindaknya.

Pada Minggu subuh, 26 April 2020, puluhan polisi turun membubarkan balap liar di empat lokasi. Hari sebelumnya juga dilakukan aksi serupa karena ulah belasan remaja ini membuat warga resah.

Menurut Kasat Lantas Polresta Pekanbaru Komisaris Emil Eka Putra, empat titik itu ada di Jalan Hang Tuah, Kecamatan Tenayan Raya, Jalan Kaharuddin Nasution di Marpoyan Damai, Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan Arifin Ahmad.

"Ada satu motor yang disita, dua orang dibawa ke kantor," kata Emil.

Untuk sepeda motor, Emil menyatakan akan ditahan di Polresta. Sementara pengendara diminta membuat surat pernyataan agar tidak mengulangi perbuatan dan disaksikan orang tua masing-masing.

"Operasi akan dilakukan selama Ramadan untuk memberi kenyamanan beribadah dan memutus mata rantai penyebaran covid-19," kata Emil.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya