Liputan6.com, Palembang - Kasus penyerangan dan penganiayaan yang dialami AD (39), salah satu anggota polisi di Kota Palembang Sumatera Selatan (Sumsel), kini sedang didalami oleh tim Polda Sumsel.
Identitas pelaku sendiri sudah dikantongi yaitu berinisial YC. Pelaku ternyata merupakan teman yang baru dikenal korban beberapa bulan lalu.
Advertisement
Baca Juga
Aksi penyerangan AD terjadi di kediamannya di Jalan Gubernur HA Bastari Perumahan Ogan Permai Kelurahan 15 Ulu Jakabaring Palembang, pada Minggu (14/6/2020) dini hari, sekitar pukul 03.00 WIB.
Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi mengatakan, pihaknya sudah mengerahkan tim untuk mencari keberadaan pelaku.
Tim khusus tersebut terdiri dari anggota Jatanras Polda Sumsel dan anggota Polrestabes Palembang.
"Benar, kami sedang menyelidiki kasus ini. Doakan saja, semoga cepat tertangkap,” ujarnya, Senin (15/6/2020).
Diungkapkannya, aksi penyerangan sehingga membuat AD mengalami luka tusukan sebanyak sembilang lubang, diduga karena masalah pribadi.
Awalnya korban kenal dengan pelaku, sewaktu korban bertugas di Bangka Belitung. Pelaku sendiri merupakan warga sipil, bukan anggota kepolisian seperti korban.
Dari informasi yang dihimpun, awalnya korban baru pulang bekerja dan langsung menyimpan senjata dinas jenis V2 ke dalam lemarinya.
Pelaku yang berjumlah dua orang, sudah menunggu dirumah korban. Kedua pelaku dan korban bahkan sempat makan nasi bungkus bersama, yang dibawa oleh korban.
Setelah itu, korban beristirahat di ruang tengah dengan posisi telungkup. Kelengahankorban ternyata dimanfaatkan oleh para pelaku.
Pelaku langsung menusuk tubuh korban sebanyak sembilan lubang di beberapa bagian. Korban berusaha melawan, sampai akhirnya AD berhasil merebut senjata api (senpi) air softgun milik pelaku di kediamannya di Palembang.
simak video pilihan berikut
Ambil Senpi Korban
Sedangkan pelaku sendiri, berhasil kabur dengan membawa senpi korban yang sudah disimpan di dalam lemari kamarnya.
Saksi Aswin mengungkapkan, dia terkejut ketika mendengar ada teriakan dari dekat rumahnya.
“Saya langsung mendatangi sumber suara, yang ternyata berasal dari rumah AD. Saat ditemukan, korban sudah dalam kondisi terluka dan langsung kami bawa ke rumah sakit,” ujarnya.
Aswin dan para warga juga langsung melaporkan kasus penganiayaan ini ke Mapolrestabes Palembang.
Advertisement