Menengok Persiapan Pembangunan Masjid Megah Hadiah Pangeran Abu Dhabi untuk Jokowi

Pangeran Abu Dhabi menghadiahkan masjid untuk Presiden Jokowi yang bakal dibangun di kota kelahiran Presiden di Solo. Rencananya pembangunan akan dimulai akhir tahun ini.

oleh Fajar Abrori diperbarui 10 Jul 2020, 16:00 WIB
Diterbitkan 10 Jul 2020, 16:00 WIB
Masjid Hadiah Pangeran Abu Dhabi
Proses pengukuran arah kiblat untuk masjid hadiah Pangeran Abu Dhabi di lahan eks depo Pertamina, Solo, Kamis (9/7).(Liputan6.com/Fajar Abrori)

Liputan6.com, Solo - Hadiah masjid yang diberikan Pangeran Abu Dhabi, Sheikh Mohamed Bin Zayed Al Nahyan untuk Presiden Jokowi akan segera dibangun pada Desember 2020 nanti. Masjid yang bentuknya bakal menyerupai Grand Mosque di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA) itu akan dibangun di bekas lahan depo Pertamina di kampung Jokowi, Solo.

Kepastian rencana untuk memulai pembangunan masjid nan megah di Solo itu disampaikan oleh utusan Duta Besar (Dubes) RI untuk UEA Husin Bagis, Setyo Wisnu Broto yang datang langsung ke lahan pembangunan masjid yang terletak di Gilingan, Banjarsari, Solo, Kamis, 9 Juli 2020. Selain itu, kedatangan utusan tersebut juga untuk menyaksikan proses pengukuran arah kiblat masjid.

"Insya Allah groundbreaking Desember 2020," kata Wisnu usai menyaksikan pengukuran arah kiblat masjid di lahan eks depo Pertamina, Gilingan, Solo, Kamis, 9 Juli 2020.

Bangunan masjid nantinya akan dibangun di atas lahan eks depo Pertamina yang luasnya mencapai 3 hektare. Menurutnya, bentuk masjid yang menyerupai Grand Mosque di  Abu Dhabi merupakan permintaan Pangeran Abu Dhabi. Begitu pun dengan lokasinya yang dibangun di kota kelahiran Presiden Jokowi.

"Prosesnya pelakanaan dari pemerintah Indonesia, mereka yang memberikan supervise. Desain harus sesuai atau mirip dengan Grand Mosque di Abu Dhabi. Hanya Indonesia yang boleh copy, sebab ada kekayaan intelektual di desain tersebut," jelasnya.

Simak video pilihan berikut ini:

Masjid Megah

Wisnu memperkirakan proses pembangunan masjid itu bakal memakan waktu selama dua tahun. Selain masjid, nantinya di lahan eks depo Pertamina itu juga bakal dibangun Islamic Center untuk melengkapi kompleks masjid tersebut.

"Proses pembangunannya sangat detail mungkin dua tahun tapi kalau bangunan secara fisik diperkirakan 1,5 tahun setelah itu finishing," kata dia.

Nantinya kompleks bangunan masjid dan Islamic Center itu diharapkan menjadi tujuan wisata religi. Pasalnya, ornamen di dalam masjid tersebut sangat indah sekali. Bahkan, sejumlah ornamen didatangkan langsung dari Timur Tengah.

"Insya Allah ini masjidnya luxury karena beliau (pangeran) kemarin meminta agar beberapa ornamen Timur Tengahnya harus benar-benar dari Timur Tengah," tuturnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya