Liputan6.com, Jakarta - Kunjungan Putra Mahkota Abu Dhabi Syekh Mohammed bin Zayed Al Nahyan ke Indonesia pada Juli 2019, tak hanya menghasilkan sejumlah kerja sama dibidang investasi. Mohammed juga memberikan hadiah berupa masjid kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Masjid tersebut akan dibangun di kampung halaman Jokowi di Solo, Jawa Tengah. Pemerintah Indonesia dan Uni Emirate Arab telah meninjau langsung lahan yang akan dibangun masjid tersebut.
Baca Juga
"Iya, saya sudah meninjau lokasi masjid di Solo, bersama Menteri Energi UEA (Suhail Al Mazrroui) dan Dubes UEA untuk Indonesia (Mohammed Abdulla Al Ghfeli)," ujar Tenaga Ahli Madya Kedeputiaan V Kantor Staf Presiden, Munajat saat dihubungi Liputan6.com, Rabu (21/8/2019).
Advertisement
Kendati begitu, Munajat mengatakan lahan untuk dibangun masjid di Solo belum ditentukan. Sebab, Putra Mahkota UEA ingin membangun sebuah masjid yang besar.
"Kemarin baru ninjau aja, ada beberapa lahan yang sudah dilihat. Tanahnya kan harus wakaf atau milik Pemkot. Jadi begitu tanah beres, akan langsung dibangun masjid" ucapnya.
Munajat mengatakan, bahwa anggaran dan desain masjid di kampung Jokowi ini akan ditanggung oleh pemerintah UEA. Menurut dia, desain masjid ini nantinya akan menggambarkan persahabatan Indonesia-UEA.
"Pokoknya desainnya menggambarkan persahabatan antara UEA dan Indonesia. Nanti desainnya bisa di nama (Masjid), bisa dibentuk di arsitek, bisa di ornamen," katanya.
Lantas siapa sosok Putra Mahkota Abu Dhabi Syekh Mohammed?
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Wakil Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Mohammed merupakan putra ketiga dari almarhum Zayed bin Sultan Al Nahyan yang merupakan Presiden pertama Uni Emirate Arab (UEA). Selain itu, ayahnya juga merupakan penguasa Abu Dhabi.
Mohammed kini memangku jabatan penting di UEA. Pria kelahiran 11 Maret 1961 itu merupakan Wakil Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata Persatuan Emirate Arab.
Hubungan Presiden Jokowi dan Syekh Mohammed terbilang sangat dekat layaknya seorang sahabat. Saat Mohammed berkunjung ke Indonesia, Jokowi secara langsung menjemputnya ke Bandara Internasional Soekarno Hatta Tangerang Banten.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga mengajak Mohammed duduk semobil bersama menuju Istana Kepresidenan Bogor serta mengajaknya melihat Bundaran Hotel Indonesia. Padahal, biasanya Jokowi hanya menyambut tamu negara di Istana Bogor saja.
Perlakukan khusus Jokowi itu merupakan balasan atas sikap Mohammed. Saat Jokowi berkunjung ke UEA 2015 silam, Mohammed juga menjemput mantan Wali Kota Solo itu di Bandara. Bahkan, Mohammed juga menyopiri Jokowi.
Pertemuan bilateral antara Jokowi dan Mohammed di Istana Bogor juga menghasilkan sejumlah kerja sama di bidang ekonomi. Tak tanggung-tanggung, total nilai investasi yang dibawa Mohamed sebesar USD 9,7 miliar atau Rp 136 triliun.
Advertisement