Kedai-Kedai Buka Lagi, Kopi Mana Kopi?

Nongkrong di kedai kopi sudah menjadi gaya hidup masyarakat terutama bagi anak muda. Namun, bagaimana aturan ngopi-ngopi dalam adaptasi kebiasaan baru?

oleh Novia Harlina diperbarui 22 Jul 2020, 06:00 WIB
Diterbitkan 22 Jul 2020, 06:00 WIB
salah satu kedai kopi di Kota Padang. (Liputan6.com/ Novia Harlina)
salah satu kedai kopi di Kota Padang. (Liputan6.com/ Novia Harlina)

Liputan6.com, Padang - Penerapan normal baru di Sumatera Barat sudah dimulai 7 Juni 2020, sejak itu pula ekonomi masyarakat yang terpukul akibat pandemi corona Covid-19 yang terpukul kembali mulai menggeliat, termasuk kedai kopi atau coffee shop.

Ketika Covid-19 mulai menyebar di Sumbar, banyak kedai kopi yang terpaksa tutup sementara, atau memilih berjualan secara online.

Kedai kopi di Kota Padang baru bisa beroperasi setelah penerapan normal baru. Kini, kedai kopi sudah mulai ramai dikunjungi pelanggan untuk sekadar bersantai ataupun ngopi sembari kerja.

Beberapa kedai kopi yang dikunjungi awak Liputan6.com sudah menerapkan protokol kesehatan, seperti menyediakan tempat cuci tangan serta mengatur jarak antar meja.

Kemudian ada beberapa kafe, pelayannya memakai pelindung wajah atau masker, selain itu juga banyak kedai kopi yang jam tutupnya lebih cepat dari biasa.

Jika biasanya kedai kopi masih dipenuhi pelanggannya hingga larut malam, semenjak pandemi kedai kopi hanya buka sampai jam 22.00 WIB.

Geliat kedai kopi ini sudah merata di hampir seluruh Kota Padang. Salah seorang pengelola kedai kopi, Aidil (30) menyebut pengunjung kafe memang belum seramai biasanya.

"Tapi setidaknya kami sudah mulai beroperasi, dan kembali ada pemasukan," katanya kepada Liputan6.com, Selasa (21/7/2020).

Saksikan juga video pilihan berikut ini:

Gaya Hidup

'Ngopi' sudah menjadi gaya hidup sebagain masyarakat terutama anak muda. (Liputan6.com/ Novia Harlina)
'Ngopi' sudah menjadi gaya hidup sebagain masyarakat terutama anak muda. (Liputan6.com/ Novia Harlina)

Nongkrong di kedai kopi sudah menjadi gaya hidup masyarakat, terutama anak muda di Kota Padang dan berbanding lurus dengan menjamurnya kedai kopi di ibu kota provinsi ini.

Selain untuk bersantai atau berkumpul dengan rekan-rekan, juga tak jarang dijumpai orang yang ngopi sambil bekerja. Apalagi pada zaman digital sekarang.

Salah seorang warga Kota Padang yang ditemui di Kubik Koffie, Maiyani (25) mengatakan duduk kedai kopi sudah menjadi bagian dari kebiasaannya sehari-hari.

"Hampir setiap hari duduk di kedai kopi, sambil kerja tentunya dan bawa laptop," katanya.

Maiyani menyebut dirinya bekerja secara online, sehingga bisa bekerja dari mana saja. Bisa dari rumah atau kedai kopi seperti kali ini.

Saat PSBB beberapa waktu lalu, lanjutnya, memang dirinya tak bisa ke luar rumah untuk beraktivitas seperti biasa. Namun, sekarang sudah kembali seperti normal meski harus memperhatikan protokol kesehatan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya