Viral Puncak Telomoyo Dikunjungi Ribuan Wisatawan, Ganjar: Jangan Sembarangan!

Semua pengelola pariwisata, harus mengantongi izin untuk membuka kawasan wisata di daerahnya

oleh Felek Wahyu diperbarui 23 Jul 2020, 15:18 WIB
Diterbitkan 23 Jul 2020, 08:00 WIB
Ditutup Sementara Akibat Viral, Ini 6 Potret Gunung Telomo yang Padat Pengunjung
Potret membludaknya pengunjung di Gunung Telomoyo usai viral di sosial media. (Sumber: Twitter/@jawafess)

Liputan6.com, Semarang - Pengelola wisata di Jawa Tengah diminta tidak gegabah saat hendak membuka objek wisata di masa pendemi Covid-19. Pasalnya, objek wisata berpotensi bisa memicu kerumunan dan dikhawatirkan menjadi media penularan.

Peringatan ini dikeluarkan mengingat adanya kemacetan di Telomoyo. Bahkan, hingga saat ini pengelola pariwisata di Jawa Tengah dilarang membuka destinasi wisata tanpa seizin pemerintah.

Dengan begitu, pengelolaan wisata bisa dikontrol pada masa pandemi Covid-19 ini.

Hal itu dikatakan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, saat mengomentari Puncak Telomoyo di Ngablak, Kabupaten Magelang, yang viral karena didatangi ribuan wisatawan. Gubernur menelepon pengelola Telomoyo untuk menutup tempat wisata alam itu.

"Itu saya cek kemarin, ternyata gara-gara ada yang membuat vlog negeri di atas awan. Pemandangannya kan bagus. Langsung direspons masyarakat, semua datang. Saya langsung minta ditutup dan memang sudah ditutup untuk dilakukan evaluasi," kata Ganjar.

Ganjar berharap kejadian serupa tak lagi terjadi di destinasi wisata lainnya di Jawa Tengah. Semua pengelola pariwisata harus mengantongi izin untuk membuka kawasan wisata di daerahnya.

 

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

Masyarakat Memang Kurang Piknik

Ganjar Pranowo
Ganjar Pranowo

"Setelah ini nggak boleh sembarangan membuka destinasi wisata. Kalau mau dibuka, harus izin dulu. Agar semua bisa dikontrol dengan baik, khususnya protokol kesehatannya," ucapnya.

Sebab, di tengah kondisi saat ini, banyak masyarakat yang sudah bosan di rumah. Mereka ingin segera piknik dan menikmati pemandangan.

"Istilahnya itu mereka kurang piknik, maka kalau melihat apa yang beredar di medsos, langsung menarik dan orang pengen datang. Kalau ini nggak dijaga, kan bahaya," ucapnya.

Semua tempat wisata harus mengontrol pengunjung yang datang apabila ingin beroperasi. Kapasitas tampung dan protokol, serta sarana prasarananya harus sudah disiapkan.

"Tidak boleh datang mak byuk (berbondong-bondong) begitu, semua harus diatur. Maka saya minta seluruh daerah menjaga masing-masing, khususnya pengelola pariwisata," ucapnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, kawasan wisata Telomoyo di Kabupaten Magelang viral di media sosial. Sebab, ribuan orang berbondong-bondong mengunjungi kawasan wisata alam pegunungan itu tanpa mengindahkan protokol kesehatan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya