Semangat Softball Sultra Merawat Prestasi di Tengah Pandemi

Softball Sultra menggelar event pertama setelah pandemi Covid-19 untuk menjaga prestasi atlet di PON XX Papua.

oleh Ahmad Akbar Fua diperbarui 29 Jul 2020, 00:00 WIB
Diterbitkan 29 Jul 2020, 00:00 WIB
Kejuaraan softball Fun Game di Kendari, Minggu (26/7/2020).(Liputan6.com/Ahmad Akbar Fua)
Kejuaraan softball Fun Game di Kendari, Minggu (26/7/2020).(Liputan6.com/Ahmad Akbar Fua)

Liputan6.com, Kendari - Selama sepekan, terik matahari tak menghalangi atlet softball Sultra berlatih di lapangan baru mereka. Sejak Senin (20/7/2020) hingga Minggu (26/7/2020), mereka menjalani sejenis latihan kompetisi Puluhan atlet junior bersama tim senior, bergabung dalam pertandingan softball Fun Game.

Pengurus Perserikatan Baseball dan Softball Seluruh Indonesia (Perbasasi) Sulawesi Tenggara, menggelar event ini pertamakali setelah Pandemi.

Terbagi dalam empat tim utama, mereka beradu strategi dan kemampuan selama tujuh hari pertandingan. Keempatnya yakni, Lakidende, Cikar, Wamelai dan Gope.

Masing-masing tim, diisi atlet softball senior. Nama-nama seperti Syaiful Nurdin, Herianto Badila, Aditya Pratama, Rahman Yakin, Malikul Mulki Kentanadaku, Erfianto dan sejumlah eks atlet PON XIX Jawa Barat lainnya, ikut ambil bagian bersama tim Junior.

Ketua Pengprov Perbasasi Sulawesi Tenggara, Pahri Tamsil mengatakan, saat ini pihaknya berupaya memelihara semangat atlet softball Sultra. Sebab, mereka sudah lama istirahat setelah sebelumnya menjalani jadwal latihan padat.

"Kami gelar pertandingan ini sebagai event awal. Pertandingan kedua, akan kami gelar Agustus 2020 dengan skala yang kami upayakan lebih besar lagi," ujar Pahri Yamsul.

Dia menjelaskan, keterlibatan atlet senior menjadi salah satu magnet bagi pemula untuk meningkatkan skill. Sebab, beberapa pemain pemula membutuhkan event tambahan menuju prestasi terbaik di PON Papua.

Meskipun hanya seperti event hiburan setelah libur panjang, namun Pengprov Perbasasi tetap menonjolkan apresiasi bagi sejumlah pemain terbaik. Sejumlah atlet diberikan penghargaan berupa uang tunai setelah mendapat gelar The Best Beater, The Best RBI dan MVP.

Dibawah binaan Perbasasi Sulawesi Tenggara, softball Sultra kini menjadi tim terkuat nasional. Pengurus yang terlibat, juga memberikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan kejuaraan lokal dan nasional yang diikuti Softball Sultra.

Strategi Menarik Minat Warga

Kuis yang digelar selama Softball Fun Game di Kendari.(Liputan6.com/Ahmad Akbar Fua)
Kuis yang digelar selama Softball Fun Game di Kendari.(Liputan6.com/Ahmad Akbar Fua)

Olahraga softball masih dipandang sebagai salah satu olahraga elit di Sultra. Meskipun demikian, pengurus berusaha memasyarakatkan olahraga dengan melakukan promosi ke masyarakat.

Diantaranya, saat menggelar event, ada kuis-kuis yang diberikan pemandu acara.

Pertanyaan seputar olahraga softball dan peristiwa di lapangan pertandingan dianggap sangat membuat antusias penonton dan atlet. Setelah berhasil menjawab, penonton diberikan hadiah.

Terlihat antusias, warga dan penonton berebut menjawab setiap kali pemandu acara melontarkan pertanyaan.

Salah seorang pengurus, Wisnu Atmadja mengatakan salah satu cara membuat warga tetap Sabar dan antusias selama pertandingan, yakni dengan memberikan pertanyaan berhadiah. Selain itu, juga akan membuka pemahaman dan wawasan mereka tentang olahraga softball.

"Warga akhirnya bisa tahu apa itu home run, beater, pitcher atau istilah-istilah populer dalam softball. Tapi, untuk menarik minat mereka, butuh proses dan tontonan menarik," ujar Wisnu.

Menjaga Prestasi di PON

Softball Sultra pada kejuaraan nasional, merebut podium juara.(Liputan6.com/Ahmad Akbar Fua)
Softball Sultra pada kejuaraan nasional, merebut podium juara.(Liputan6.com/Ahmad Akbar Fua)

Tim Softball Sultra menargetkan medali emas di PON XX Papua pada 2021. Untuk mencapai ini, pengurus sudah melibatkan pelatih asal Filipina, Apolonia Rosales.

Apolonia merupakan pelatih yang sudah pernah membawa Sulawesi Tenggara merebut emas di PON XIX Jawa Barat.Tim Sultra sempat berlatih selama 4 bulan di Filipina sebelum menuju PON.

Hasilnya, tim Sultra nyaris tanpa tanding menghadapi lawan-lawannya.Terakhir, Jawa Timur yang tak terkalahkan, takluk dengan skor 6-3 saat bertemu Sulawesi Tenggara di babak final.

Ketua Perbasasi Sultra, Pahri Yamsul mengatakan, saat ini target bertambah dari tim Sultra. Pihaknya menargetkan medali emas bagi tim Putra dan putri.

"Saat ini, kans tim putri cukup besar, Papua menjadi lawan berat. Namun, dengan latihan maksimal dan terpusat, kami yakin bisa berhasil mengulangi kemenangan," ujarnya.

Dia menegaskan, saat ini Perbasasi Sultra berusaha melakukan latihan intensif. Tantangan terberatnya adalah pandemi Covid-19.

"Kami melakukan latihan, namun tetap berpatokan pada protokol kesehatan. Saat ini, atlet sedang semangat-semangatnya, jadi kami berusaha menjaga itu dengan menggelar kegiatan yang membuat mereka tetap aktif," katanya.

Saksikan juga video pilihan berikut ini :

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya