Kreativitas Pemuda di Flores Timur Sulap Sampah Jadi Berkah

Sampah tak selamanya identik dengan kotor atau busuk. Sampah bisa membawa berkah bagi si pengelola karena bisa mendatangkan uang.

oleh Ola Keda diperbarui 27 Agu 2020, 06:00 WIB
Diterbitkan 27 Agu 2020, 06:00 WIB
Pemuda kreatif
Foto: Salah satu hasil olahan Frank Nalele yang memanfaatkan barang bekas (Liputan6.com/Ola Keda)

Liputan6.com, Larantuka - Sampah tak selamanya identik dengan kotor atau busuk. Sampah bisa membawa berkah bagi si pengelola karena bisa mendatangkan uang.

Seperti yang dilakukan, Fransiskus Paulus Nyo Nalele. Pemuda yang berdomisili di RT 08/ RW 02, Kelurahan Sarotari Timur, Larantuka, Kabupaten Flores Timur, NTT ini memanfaatkan barang bekas sebagai ajang mengaplikasikan jiwa kreativitasnya.

Berbekal botol plastik atau botol kaca bekas, pria yang biasa disapa Franko ini mengubahnya menjadi pot bunga yang bernilai jual tinggi.

Berawal dari sini, Frangko perlahan mengembangkan usahanya. Nagi Kreatif Jaya, begitu ia menamai tempat usahanya, mulai merambah ke krans bunga hingga bros dan kalung yang terbuat dari kulit kerang yang dipungutnya dari pinggir pantai.

Pada 2011, hasil kreativitasnya itu ia promosikan melalui media sosial, Facebook atau Instagram. Usahanya itu tak sia-sia. Memasuki tahun 2015-2016, bros dan kalung dari kulit kerang hasil olahannya mendapat pesanan dari Jakarta.

"Usaha ini saya rintis sejak tamat SMA 2002. Tetapi tahun 2015 baru bisa dapat pasar," ujarnya kepada wartawan, Rabu (26/8/2020).

Sejak pandemi Covid-19, usahanya ini sepi dari permintaan pembeli. Kini, ia pun merambah ke usaha sablon kaos yang dinamai Kaos Jamberia. Kaos-kaos bertuliskan bahasa Melayu Larantuka ini pun dipromosikan hanya melalui media sosial.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

Kendala Pasar

Barang bekas jadi berkah
Foto: Perintis Nagi Kreatif Jaya, Franko Nalele

Meski demikian, ia mengaku masih terkendala pangsa pasar. Ia berharap, ada intervensi dari pemerintah daerah membantu akses pasar bagi usaha-usaha kreatif anak muda di wilayah itu.

"Larantuka dikenal dengan kota wisata religius. Setiap tahun ada ritual agama Semana Santa yang datangkan ribuan wisatawan. Karena itu, bantuan Pemda membuka pasar, akan sangat membantu kami," katanya.

Di tengah gempuran pandemi covid-19, Franko tak patah arang. Ia tetap semangat menghabiskan waktunya untuk terus berkarya. Tujuannya cuma satu, mengubah sampah menjadi berkah. Berkah untuk lingkungan dan keluarga kecilnya.

So, jika berminat, anda bisa menghubungi melalui akun FB Frank Nalele/Instagram @Frank Nalele. Atau langsung ke nomor kontak 081237026776.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya