Gali Pondasi Rumah, Buruh Bangunan di Bali Temukan Kerangka Manusia

geger penemuan kerangka manusia oleh buruh bangunan di Badung, Bali. kerangka manusia itu ditemukan ketika pekerja bangunan menggali tanah untuk dipasang pndasi.

oleh Dewi Divianta diperbarui 13 Sep 2020, 21:30 WIB
Diterbitkan 13 Sep 2020, 21:30 WIB
Penemuan Tengkorak Manusia
Penemuan Tengkorak Manusia (Dewi Divianta/Liputan6.com)

Liputan6.com, Denpasar Berawal ketika Gusti Putu Suka Arjawa mempekerjakan buruh untuk mendirikan bangunan di tanah miliknya di kawasan perumahan Selaras Saring, banjar Karang Suwung, Desa Sading, Mengwi, Badung, Bali. Para pekerja malah menemukan kerangka tengkorak manusia. Sontak, hal itu membuat kaget para pekerja yang akan membangun rumah idan memberitahukan penemukannya kepada masayarakat sekitar.

Kasubag Humas Polres Badung, Iptu Oka Bawa membenarkan penemuan kerangka manusia itu. “Itu ditemukan sekitar pukul 09.00 Wita di lahan kosong yang akan dibangun rumah," katanya di Badung, Minggu (13/9/2020).

Ia menjelaskan, penemuan kerangka manusia tersebut bermula saat pekerja bernama Kito bersama beberapa pekerja lainnya mulai mengerjakan proyek pembangunan rumah di tanah milik warga bernama Gusti Putu Suka Arjawa.

Para pekerja kemudian mulai menggali tanah. Namun, baru beberapa menit menggali. Salah satu pekerja bernama Lito menemukan keanehan karena sekop atau alat penggali tanah miliknya seperti membentur sesuatu.

"Ketika menggali sampai kedalam kurang lebih 65 cm saksi merasakan sekop miliknya membentur sesuatu yang keras. Saat digali lebih dalam, ditemukan tulang tengkorak manusia. Penggalian berlanju dan kembali ditemukan tulang pinggul serta tulang belulang yang diduga tulang rusuk yang terbungkus kain warna orange selanjutnya tulang belulang tersebut diangkat,” ujar Iptu Oka.

Sementara itu, sekira pukul 14.30 Wita pemilik tanah datang untuk mengecek proyek pembangunan. Selain itu, pemilik tanah datang lantaran mendapat laporan terkait penemuan tengkorak manusia itu. 

 "Tulang belulangnya sudah dievakuasi ke RSUP Sanglah. Sementara kasus ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut," ucap dia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya