Gerilya TNI Awasi Protokol Pencegahan Covid-19 dalam Penyaluran BPUM

Dengan upaya 3 M, diharapkan penyebaran pandemi Covid-19 di masyarakat, terus menurun dan angka kesembuhan terus menunjukan kenaikan signifikan.

oleh Jayadi Supriadin diperbarui 24 Okt 2020, 21:00 WIB
Diterbitkan 24 Okt 2020, 21:00 WIB
Dandim 0611/Garut Letkol Czi Deni Iskandar tengah memberikan himbauan bagi warga penerima bantuan BPUM di Bank BRI Garut, Jawa Barat.
Dandim 0611/Garut Letkol Czi Deni Iskandar tengah memberikan himbauan bagi warga penerima bantuan BPUM di Bank BRI Garut, Jawa Barat. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Liputan6.com, Garut - Jajaran Komando distrik militer (Kodim) 0611 Garut, Jawa Barat terus mengawasi penggunaan protokol pencegahan Covid-19, terutama bagi warga penerima Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM) sebesar Rp2.4 juta, yang saat ini tengah digelontorkan pemerintah.

Dandim 0611/Garut Letkol Czi Deni Iskandar mengatakan, di tengah upaya masif pemerintah untuk menghentikan penularan Covid-19, lembaganya mengajak masyarakat untuk menjaga jarak, mencuci tangan dan memakai masker, termasuk saat penerimaan bantuan BPUM berlangsung.

“Ini bukan merupakan sebuah imbauan lagi, tapi ini sudah dimaknai sebagai suatu perintah yang harus kita laksanakan bersama-sama, perbup no 47 tahun 2020 tentang pendisiplinan,” ujarnya mengingatkan, beberapa waktu lalu.

Seperti diketahui, untuk menggerakkan daya beli masyarakat di tengah kelesuan ekonomi akibat pandemi Covid-19, pemerintah akhirnya menggelontorkan Bantuan Presiden (Banpres) sebesar Rp2,4 juta bagi pelaku usaha kecil menengah (UKM).

Bantuan itu diberikan secara langsung kepada pelaku usaha mikro yang telah dinyatakan lolos seleksi administrasi, melalui notifikasi pesan pendek melalui SMS dari bank penyalur yang tergabung dalam Himpunan Bank Milik Negara (HIMBARA) YAKNI BTN, BRI, BNI, dan Bank Mandiri.

Khusus BRI, sejak diluncurkan oleh Presiden RI Joko Widodo pada 24 Agustus 2020 yang lalu, BRI telah menyalurkan BPUM sebesar Rp10,3 Triliun kepada 4,3 juta penerima.

Menurut Deni, di tengah masih tingginya penyebaran Covid-19, Kodim terus mengingatkan masyarakat agar menaati protokol kesehatan, agar terhindar dari penyebaran penyakit mematikan tersebut.

“Serta jangan lupa bahagia agar imun tubuh kita meningkat tambahnya,” ujarnya mengingatkan.

Hingga Jumat (24/10/2020), total kasus positif Covid-19 di Garut mencapai 442 kasus, rinciannya 148 Kasus isolasi RS/perawatan, 279 Kasus sembuh dan 15 kasus meninggal.

Untuk itu dibutuhkan kesadaran dan kewaspadaan seluruh masyarakat, termasuk lingkungan keluarga, upaya menghindari terjadinya klaster baru di lingkungan keluarga. Salah satunya dengan memakai masker di rumah, terapkan etika batuk dan bersin, cuci tangan, makan bergizi seimbang, istirahat yang cukup serta kelola stres.

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya