Ratusan Cupang Cantik Meliuk-liuk demi Gelar Juara Kontes Lintas Negara

Ratusan ikan cupang meramaikan kontes Liga Sumatera yang dilaksanakan di Jalan Sattah Pekanbaru dengan protokol kesehatan.

oleh M Syukur diperbarui 17 Nov 2020, 10:00 WIB
Diterbitkan 17 Nov 2020, 10:00 WIB
Juri sedang menilai ikan cupang yang ikut kontes di Pekanbaru.
Juri sedang menilai ikan cupang yang ikut kontes di Pekanbaru. (Liputan6.com/M Syukur)

Liputan6.com, Pekanbaru - Ratusan ekor ikan cupang mengikuti kontes Liga Sumatera di Jalan Sattah Kota Pekanbaru. Dihelat secara online dan menerapkan protokol kesehatan, ada 80 kategori dilombakan oleh panitia.

Ketua panitia lomba, Halim Iwanto mengatakan kontes ikan cupang ini berlangsung dari 13-15 November 2020. Penilaian dilakukan secara daring yang disiarkan langsung melalui Facebook dan Instagram.

Halim menjelaskan, pemilik ikan cupang tidak perlu datang untuk menghindari kerumunan karena pandemi Covid-19. Pemilik hanya perlu mengirimkan cupang yang dikonteskan lalu melihat penilaian secara online.

"Ada empat provinsi yang ikut, antusias peserta mengikuti lomba ini cukup besar," kata Iwanto, Senin siang, 16 November 2020.

Tak hanya dari Indonesia, kontes cupang ini juga diikuti warga Malaysia dan Singapura. Beberapa warga negeri jiran itu mengirimkan ikan cupang ke Pekanbaru.

"Kontes cupang tahun ini lebih meningkat dari tahun sebelumnya, meskipun saat pandemi Covid-19," kata Iwanto.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:


Angkat Perekonomian

Juri sedang menilai ikan cupang yang ikut kontes di Pekanbaru.
Juri sedang menilai ikan cupang yang ikut kontes di Pekanbaru. (Liputan6.com/M Syukur)

Iwanto berharap kontes ini bisa mengangkat perekonomian peternak cupang. Apalagi, saat ini ikan cupang tengah booming sejak pandemi Covid-19.

Iwanto menjelaskan, booming ikan cupang tidak hanya pada anak-anak tapi juga menjalar ke kalangan bapak-bapak dan ibu-ibu. Begitu juga dengan kalangan muda yang mulai tertarik memelihara ikan cupang.

"Mungkin disebabkan work form home saat pendemi sehingga mencari kesibukan lain memelihara cupang," kata Iwanto.

Di sisi lain, Iwanto menyebut penggila cupang sudah ada sejak dahulu. Hanya saja dalam beberapa waktu belakangan melonjak penggemarnya.

"Ada sensasi yang berbeda meliharanya, ditambah lagi dengan warna ikan cupang yang bewarna-warni, bisa menyejukkan mata," ucap Iwanto.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya