Dramatis, Banjir Tangisan dalam Evakuasi Korban Longsor Terakhir di Banyumas

Basuki merupakan korban jiwa kelima dari tanah longsor yang menerjang permukiman warga di dua desa, Banjarpanepen dan Bogangin Kecamatan Sumpiuh, Banyumas pada Selasa (17/11/2020)

oleh Rudal Afgani Dirgantara diperbarui 18 Nov 2020, 20:37 WIB
Diterbitkan 18 Nov 2020, 20:30 WIB
Evakuasi korban keempat longsor di Banjarpanepen, dan kelima di Kabupaten Banyumas, Rabu (18/11/2020). (Foto: Liputan6.com/Basarnas)
Evakuasi korban keempat longsor di Banjarpanepen, dan kelima di Kabupaten Banyumas, Rabu (18/11/2020). (Foto: Liputan6.com/Basarnas)

Liputan6.com, Banyumas - Korban terakhir tanah longsor di Desa Banjarpanepen, Kecamatan Sumpiuh Kabupaten Banyumas telah ditemukan, Rabu (18/11/2020).

Korban atas nama Basuki (52) ditemukan terseret material longsor sejauh 30 meter. Tim evakuasi menemukan jenazah Basuki di kedalaman 1,5 meter.

Proses evakuasi berjalan dramatis. Banjir tangisan terjadi begitu petugas memberi sinyal keberadaan jenazah korban. Banjarpanepen, diliputi mendung duka.

Basuki, sang kepala keluarga, adalah korban yang belum ditemukan pada hari pertama pencarian. Sementara, jasad istri dan dua anaknya sudah ditemukan pada hari pertama.

Basuki merupakan korban jiwa kelima dari tanah longsor yang menerjang permukiman warga di dua desa, Banjarpanepen dan Bogangin Kecamatan Sumpiuh, Banyumas pada Selasa (17/11/2020).

Korban bernama Wagimin (42), warga Grumbul Pagedongan Rt 03/07 Desa Bogangin Kecamatan Sumpiuh tewas terimbun longsor yang terjadi Selasa dini hari. Longsor menimpa saat ia membersihkan lumpur dan air hujan yang masuk ke dapur rumahnyapa pukul 02.25 WIB.

 

 

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

Duka di Bogangin dan Banjarpanepen Banyumas

Evakuasi korban keempat longsor di Banjarpanepen, dan kelima di Kabupaten Banyumas, Rabu (18/11/2020). (Foto: Liputan6.com/Basarnas)
Evakuasi korban keempat longsor di Banjarpanepen, dan kelima di Kabupaten Banyumas, Rabu (18/11/2020). (Foto: Liputan6.com/Basarnas)

Lima menit kemudian terdengan suara reruntuhan dan gemuruh dan sekita itu tanah perbukitan yang ada di belakang rumah Wagimin runtuh. Material longsor menimpa rumah Wagimin. Ia tidak dapat menyelamatkan diri, sehingga tertimpa bangunan dan sebagian tubuhnya tertimbun tanah

Di Desa Banjarpanepen, longsor menimbun empat orang warga. Longsor terjadi di permukiman warga di tebing setinggi 25 meter. Permukiman berdiri di atas tebing berundak serupa terasering.

Longsor pertama menimpa rumah di bagian atas. Rumah yang tertimpa longsor ini kemudian ambruk dan memicu longsor kedua hingga menimpa rumah di bawahnya.

“Tipe tanahnya tanah merah dengan karakteristik gembur, sehingga mudah longsor,” kata Koordinator Tagana Banyumas, Adi Chandra yang dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (17/11/2020).

Dari empat korban jiwa, tiga di antaranya telah ditemukan. Mereka antara lain Wagiati (38), Yudas (7), Lucas (11), dan Basuki (52). Dari empat korban jiwa itu, hanya jazad Basuki yang belum ditemukan.

“Korban ada yang ditemukan terlempar sampai 20 meter di dekat sungai,”ujar dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya