Kabar Duka dari Banyumas, Bencana Longsor Renggut Satu Keluarga

Dari lima korban longsor di Banyumas tersebut, dua orang sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Sedangkan tiga korban longsor lainnya masih dalam proses pencarian

oleh Muhamad Ridlo diperbarui 17 Nov 2020, 14:34 WIB
Diterbitkan 17 Nov 2020, 14:30 WIB
Ilustrasi – Desa Watuagung, Banyumas yang rawan longsor kini heboh oleh temuan potongan kepala dan tangan manusia diduga korban mutilasi . (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)
Ilustrasi – Desa Watuagung, Banyumas yang rawan longsor kini heboh oleh temuan potongan kepala dan tangan manusia diduga korban mutilasi . (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)

Liputan6.com, Banyums - Bencana banjir dan longsor melanda Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, mulai Selasa dinihari (17/11/2020). Tak hanya kerugian harta benda, bencana alam itu juga merenggut korban jiwa.

Dilaporkan sebanyak lima jiwa di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah menjadi korban longsor di dua desa. Longsor terjadi di Desa Bogangin dan Banjarpanepen, Sumpiuh.

Dari lima korban longsor di Banyumas tersebut, dua orang sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Sedangkan tiga korban longsor lainnya masih dalam proses pencarian.

Komandan Taruna Tanggap Bencana (Tagana) Banyumas, Heriana Ady Chandra mengatakan korban pertama yakni Wagimin, warga Desa Bogangin sudah dievakuasi dalam kondisi meninggal dunia.

Korban meninggal kedua, yakni Wagiati (42 th), warga Desa Banjarpanepen. Tiga korban lain yang masih dalam proses evakuasi yakni suami Wagiati, Basuki (52 th) dan dua anaknya, Lucas dan Yudas.

“Lima orang, satu orang di Desa Bogangin atas nama Wagimin, empat orang di Desa Banjarpanepen. Saat ini, tinggal tiga jiwa yang belum ditemukan,” katanya, menjelaskan proses evakuasi korban longsor melalui sambungan telepon, Selasa (17/11/2020).

 

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

Sulitnya Proses Evakuasi Korban Longsor

Selasa siang, proses evakuasi tiga korban sekeluarga itu masih berlangsung. Tim SAR gabungan kesulitan karena ketebalan material longsor dan personel hanya menggunakan alat tradisional. Alat berat Selasa siang ini sudah diluncurkan dari Purwokerto.

“Teman-teman tim SAR gabungan, juga masih dalam proses pencarian. Namun, karena ketebalan lumpur, dan kita menggunakan alat tradisional, tentunya menyulitkan proses pencarian. Sebenarnya, hari ini, saat ini, eskavator sudah diluncurkan dari Purwokerto,” Heriana menjelaskan.

Heriana mengemukana, satu rumah di Dusun Kali Cawang, Banjarpanepen tertimbun longsor pada Selasa dinihari (17/11/2020). Nahas, empat korban di dalam rumah tak bisa menyelamatkan diri.

Dihimpun dari berbagai sumber, bancana tanah longsor dan banjir dilaporkan juga terjadi di beberapa wilayah lain di Banyumas. Banjir juga sempat merendam Jalan Nasional Lintas Selatan (JLS), di Kemranjen dan Lumbir.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya