Liputan6.com, Solo - Calon Wali Kota Solo yang diusung PDIP, Gibran Rakabuming Raka sempat tersulut emosinya saat mengikuti depat putaran kedua Pilkada Solo pada Kamis malam, 3 Desember 2020.
Namun, putra sulung Presiden Joko Widodo itu menilai emosi yang muncul saat debat merupakan hal yang wajar.
“Bukan meninggi. Yang namanya debat memang seperti itu ya karena kita ingin menyampaikan visi misi dan program kita,” kata Gibran saat ditemui wartawan usai debat putaran kedua Pilkada Solo di stasiun salah satu televisi lokal di Solo, Kamis malam, 3 November 2020.
Advertisement
Baca Juga
Menurut Gibran, dalam debat memang saling adu visi dan misi sehingga jika terjadi saling serang merupakan hal yang lumrah. Apalagi debat itu juga digelar untuk menguji materi dari masing-masing pasangan calon.
“Eyel-eyelan itu biasa wong namanuya debat saling menguji materi dari lawan dengan tanya ini itu. Itu hal yang biasa,” jelasnya.
Meski dalam debat terlihat memanas, namun Gibran menekankan bahwa selesai debat, baik pasangan nomor urut 1 maupun pasangan nomor urut 2 Bagyo Wahyono-FX Supardjo kembali rukun dan tidak ada permusuhan.
“Setelah selesai debat, kita salam-salaman lagi. Yang penting selesai debat kita semua bersaudara,” tegasnya.