Liputan6.com, Bandung - Rektor Institut Teknologi Bandung Reini Wirahadikusumah ikut senang dan bahagia mendengar dua alumnus ITB yang terpilih menjadi menteri di periode Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Kedua menteri jebolan ITB ini yakni Budi Gunadi Sadikin dan Sakti Wahyu Trenggono.
Baca Juga
Advertisement
Budi dan Sakti diumumkan Jokowi, Selasa (22/12/2020), bertepatan dengan reshuffle kabinet Indonesia Maju.
"Alumni adalah duta atau "brand ambassador" ITB, semoga beliau-beliau senantiasa turut menyebarluaskan nilai luhur ITB yaitu in harmonia progressio," kata Reini melalui pesan singkat kepada Liputan6.com.
Menurut Reini, saat ini presiden memang mencari orang-orang yang bisa mengimplementasikan ilmunya secara langsung ke masyarakat, serta membuat terobosan. Ia pun berpesan kepada para menteri yang baru untuk menorehkan kinerja yang baik.
"Dan bersemangat mencapai kinerja terbaik di kabinet. Selamat berkarya yang berkah," tuturnya.
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo melakukan reshuffle kabinet Indonesia Maju, Selasa (22/12/2020). Tercatat, ada enam posisi menteri baru yang mengisi jabatan. Dua di antaranya adalah alumnus ITB.
Budi Gunadi Sadikin, pria kelahiran Bogor, 6 Mei 1964, pernah menempuh pendidikan Strata Satu (S1) Fisika Nuklir Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 1988. Ia ditunjuk Jokowi sebagai nakhoda di Kementerian Kesehatan.
Sedangkan Sakti Wahyu Trenggono merupakan lulusan S1 Teknik Industri dan S2 Magister Management di Institut Teknologi Bandung. Ia kini menjabat Menteri Kelautan dan Perikanan (MKP) yang sebelumnya diemban oleh Edhy Prabowo.
Dengan masuknya dua alumnus ITB di jajaran kabinet Jokowi-Ma'ruf, total ada lima menteri yang merupakan jebolan kampus Ganesha.
Nama-nama alumnus ITB yang masih mengisi kabinet saat ini adalah Pramono Anung (Sekretaris Kabinet) lulusan Teknik Pertambangan, Arifin Tasrif (Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral/ESDM) lulusam Teknik Kimia, serta Suharso Monoarfa politikus PPP yang dipercaya sebagai Menteri PPN/Kepala Bapennas lulusan Planologi.