Mitos Rumah Hantu Korban Pengkhianatan Cinta di Yogyakarta

Kisah tentang rumah hantu selalu menarik untuk disimak, tak terkecuali rumah yang dikabarkan berhantu di Yogyakarta ini

oleh Switzy Sabandar diperbarui 05 Mar 2021, 07:34 WIB
Diterbitkan 05 Mar 2021, 03:00 WIB
Rumah hantu
Sebuah rumah kosong terbengkalai di kawasan Selokan Mataram, Jalan Affandi, Gejayan Depok Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta ini kerap diduga berhantu. (dok. Evi Nur Afiah)

Liputan6.com, Yogyakarta - Kisah tentang rumah hantu selalu menarik untuk disimak, tak terkecuali rumah yang dikabarkan berhantu di Yogyakarta ini. Sebuah rumah kosong terbengkalai di kawasan Selokan Mataram, Jalan Affandi, Gejayan Depok Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta ini kerap dianggap rumah hantu.

Orang Yogyakarta mungkin tidak asing dengan rumah yang bangunannya berwarna putih penuh coretan di dinding ini. Kabarnya, setelah bertahun-tahun tak berpenghuni, banyak penampakan yang muncul di sekitar rumah itu.

Legenda urban ini mempercayai ada arwah gentayangan wanita berpakaian serba putih menjaga rumah kosong itu. Cerita yang berkembang, sosok wanita di rumah hantu itu kerap mengganggu masyarakat sekitar.

Cerita hantu perempuan gentanyangan itu bermula pada 90-an. Dulu, bangunan putih itu adalah indekos mahasiswi Yogyakarta. Ada pula yang mengabarkan, para mahasiswi yang tinggal di indekos itu memiliki paras cantik.

Sampai ada kejadian tragis. Seorang mahasiswi jurusan ekonomi kampus ternama Yogyakarta ditemukan tewas gantung diri di dekat jendela kamar indekosnya. Kabar yang beredar, korban diduga bunuh diri akibat sakit hati melihat kekasih yang dicintai selingkuh. 

Cerita soal rumah hantu di Yogyakarta ini berkembang, perempuan itu adalah korban pengkhianatan cinta. Selingkuhan si pacar juga tinggal di indekos yang sama dengannya. Puncaknya, ia mengetahui selingkuhan si pacar hamil.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

Penjual Soto yang Tak Pernah Diganggu

Tanpa pikir panjang, mahasiswi tersebut pun nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di kamarnya.

Seusai peristiwa itu, para penghuni indekos itu memilih pindah dan mencari tempat lain. Konon katanya, mereka sering melihat sosok mahasiswi tersebut muncul di koridor indekos. Makhluk itu juga mengganggu para penghuni indekos dengan suara tangisan seperti orang merengek setiap malam.

Keangkeran rumah hantu ini juga dirasakan oleh pengguna jalan yang melintasi kawasan itu. Meskipun demikian, salah seorang pedagang soto yang berada tepat di halaman bangunan tua mengaku tidak merasakan keanehan selama berjualan kurang lebih lima tahun. 

"Sebenarnya kan yang buat ramai tentang itu (angker) media, kalau dari kebenarannya seperti apa, saya juga tidak tahu," katanya.

 

Versi Lain Cerita Rumah Hantu

Akun Twitter @JogjaUpdate pernah mengumpulkan berbagai pengalaman warganet yang melintas di sudut Selokan Mataram itu. 

"Cerita dong pengalamanmu lewat sini pas malam hari," tulis akun @JogjaUpdate dalam postingannya sambil mengunggah foto rumah tua di pojok Selokan Mataram.

Akun Twitter @easydancinggg membagikan pengetahuannya yang menyebutkan bahwa rumah tersebut dulunya adalah sebuah lokasi pembunuhan seorang karyawan butik. Namun, saat ini, kawasan itu sudah semakin ramai dengan banyaknya ruko baru dibangun di seberang kawasan rumah tersebut.

"Pernah dari Gejayan mau ke Concat lewat sini pas hujan karena gak bawa jas hujan dan boncengin temen pas lewat jembatan, ban aku geser yang belakang miris banget takut nyemplung. Kalau sampai nyebur itu miris pasti, jelas gak ada saksi mata, yang nolongin cuma orang lewat pasti," tulis akun @ndreanvidiyanto.

Jadi, kisah yang mana yang ingin dipercaya soal mitos rumah hantu di Yogyakarta ini?

 

Penulis: Evi Nur Afiah

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya