Liputan6.com, Palu - Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah mengungkap kekuatan persenjataan yang dimiliki kelompok MIT.
Kabid Humas Polda Sulteng, Kombes Pol Didik Supranoto mengungkapkan selain jumlah anggota yang terus berkurang akibat desakan Operasi Madago Raya, kelompok yang berafiliasi dengan ISIS itu masih menyimpan persenjataan yang digunakan untuk melawan aparat.
Advertisement
Baca Juga
Berdasarkan identifikasi aparat, Ali Kalora dan pengikutnya saat ini memiliki 3 pucuk senjata api yang mereka gunakan selama bergerilya di pegunungan dan hutan.
"Mereka (MIT) menguasai 2 senjata laras panjang dan 1 laras pendek," kata Didik, Kamis (4/3/2021).
Selain senjata api, Didik bilang kelompok itu diduga juga membawa bom-bom rakitan. Hal itu, kata Didik, dikuatkan dengan tewasnya satu anak buah Ali Kalora, Khairul, akibat ledakan bom yang dibawanya sendiri saat baku tembak dengan aparat gabungan di Poso Pesisir Utara pada Senin (1/3/2021).
Mengenai jumlah anggota MIT, Didik mengungkapkan saat ini tersisa 9 orang yang masih diburu aparat.
Kontak tembak antara Satgas Madago Raya dengan MIT sudah terjadi dua kali sejak Senin (1/3/2021). Dua anak buah Ali Kalora tewas, sementara Satgas Madago Raya kehilangan 2 personelnya masing-masing anggota TNI dan Brimob yang gugur dalam upaya penyergapan.