39 Dosen dan Staf Positif Covid-19, Kampus Universitas Negeri Gorontalo Tutup

Universitas Negeri Gorontalo (UNG) menutup kampus secara total setelah 39 orang yang terdiri dari dosen dan staf terpapar Covid-19.

oleh Arfandi Ibrahim diperbarui 17 Mar 2021, 12:40 WIB
Diterbitkan 17 Mar 2021, 12:40 WIB
Tampak Kampus Universitas Negeri Gorontalo yang ditutup total (Arfandi Ibrahim/Liputan6.com)
Tampak Kampus Universitas Negeri Gorontalo yang ditutup total (Arfandi Ibrahim/Liputan6.com)

Liputan6.com, Gorontalo - Universitas Negeri Gorontalo (UNG) menutup kampus secara total setelah 39 orang yang terdiri dari dosen dan staf terpapar Covid-19.

Kasus Covid-19 di lingkungan kampus UNG ini terkonfirmasi setelah pihak kampus melakukan swab test antigen terhadap 236 dosen dan pegawai. Alhasil, 39 orang dinyatakan positif Covid-19.

Pantauan Liputan6.com, kampus UNG kini di tutup sementara waktu. Seluruh aktivitas di lingkungan kampus merah maron tersebut dibatasi dengan ketat.

Firmansyah salah satu petugas keamanan di Kampus UNG mengaku, berdasarkan surat edaran yang dikeluarkan pihak rektorat, penutupan dilakuan sampai pekan depan.

"Jadi, ketika ada pegawai yang tidak berkepentingan mau masuk ke kampus, maka tidak diizinkan," kata Firman.

"Selain pegawai, mahasiswa juga dilarang masuk ke dalam kampus dan tidak ada lagi kegiatan yang bersifat kerumunan," ujarnya.

Firmansyah mengatakan, yang diizinkan masuk hanyalah pegawai yang akan menyelesaikan pekerjaan dan mahasiswa akhir studi yang menyelesaikan skripsinya.

"Jadi memang kami jaga ketat sampai kondisi benar-benar pulih total," katanya.

Tidak hanya itu, bagi mahasiswa diizinkan masuk, ke dalam kampus hanya diberikan waktu dari pukul 08.00 wita pagi hingga pukul 17.00 Wita.

"Kalau ada mahasiswa yang membantah maka akan kami foto dan langsung dikirim ke pimpinan rektorat," tandasnya.

Sementara Rektor UNG Eduart Wolok saat dikonfirmasi mengatakan, saat ini dosen dan staf yang terpapar Covid-19 terus dipantau pihak kampus. Meskipun seluruhnya melakukan isolasi mandiri.

"Kami ada tim kesehatan baik itu perawat maupun dokter. Nah, mereka inilah yang memantau perkembangan dan kondisi dosen dan staf tersebut," katanya.

Simak juga video pilihan berikut:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya