Liputan6.com, Padang - Kepolisian Daerah Sumatra Barat mengerahkan 1.300 personel dalam Operasi ketupat Singgalang 2021. Ribuan personel itu akan menjaga jalan utama dan perbatasan menjelang Hari Raya Idul Fitri.
"Iya nantinya akan difokuskan di jalan-jalan utama dan perbatasan, mengingat adanya larangan mudik dari pemerintah," kata Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto, Rabu (21/4/2021).
Ia menyebut akan ada 55 pos PAM dan pelayanan, kemudian pengamanan akan difokuskan pada kepatuhan masyarakat terhadap larangan mudik, terkait panedmi Covid-19.
Advertisement
Baca Juga
Pengendara yang tidak memenuhi syarat untuk melakukan perjalanan akan diminta putar balik. Tak hanya Polri, pengamanan menjelang Idul Fitri itu terdiri dari tim gabungan yakni TNI-Polri dan Satpol PP.
"Kita semua tahu pandemi belum berakhir, bahkan di Sumbar saat ini kondisinya cukup mengkhawatirkan," ujarnya.
Larangan mudik dan penjagaan di perbatasan juga ditegaskan oleh Pemprov Sumbar, pengetatan akan dilakukan di perbatasan.
Kepala Bidang Lalu Lintas dan Pembinaan Keselamatan Dishub Sumbar, Era Oktaviady menyebut pihaknya akan menyekat kawasan perbatasan Sumbar selama pemberlakuan kebijakan larangan mudik Lebaran mulai 6-17 Mei 2021.
"Hal ini dilakukan untuk kebaikan bersama, akan ada pencegahan pergerakan orang melalui pintu masuk Sumbar dari provinsi lain," jelasnya.
Pihaknya merencanakan penyekatan pada kawasan perbatasan antara Sumbar-Riau, Sumbar-Sumatra Utara, dan Sumbar-Jambi.
Ia menambahkan, angkutan penumpang umum pada 6-17 Mei 2021 sama sekali tidak boleh, termasuk angkutan perseorangan, juga roda dua, tidak ada pengecualian pada hari itu. Terutama untuk Sumbar-Riau dan Sumbar-Jambi.