Larangan Mudik, Ganjar Pastikan Tak Ada Dispensasi Khusus untuk Santri

Terkait adanya keterangan dari salah satu pihak yang menyebutkan santri boleh mudik dengan ketentuan tertentu, Ganjar mengingatkan kasus COVID-19 yang muncul di Pati yang berawal dari warga mudik

oleh Felek Wahyu diperbarui 01 Mei 2021, 15:00 WIB
Diterbitkan 01 Mei 2021, 15:00 WIB
Seorang santri memakaikan peci atau kopyah kepada Ganjar Pranowo saat kunjungan ke pesantren El Bayan, Majenang, Cilacap. (Liputan6.com/Muhamad Ridlo)
Seorang santri memakaikan peci atau kopyah kepada Ganjar Pranowo saat kunjungan ke pesantren El Bayan, Majenang, Cilacap. (Liputan6.com/Muhamad Ridlo)

Liputan6.com, Semarang - Terkait larangan mudik lebaran, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tegas mengatakan tidak ada pengecualian bagi kelompok tertentu. Ganjar menegaskan, jika memang harus pulang maka mengikuti regulasi yang ada.

“Nggak, nggak. Nggak ada fasilitasi khusus kepada kelompok-kelompok tertentu. Semua aturannya sama. Jadi kalau mereka memang harus pulang dalam kondisi sesuai dengan regulasi ya ikuti saja di situ,” tegas Ganjar usai memimpin RUPS PT BPR dan BKK Provinsi Jateng, di Semarang, Jumat (30/4).

Terkait adanya keterangan dari salah satu pihak yang menyebutkan santri boleh mudik dengan ketentuan tertentu, Ganjar mengingatkan kasus COVID-19 yang muncul di Pati yang berawal dari warga mudik.

Kasus sama juga terjadi di Purbalingga di mana saat pengecekan PTM dan berasal dari pondok pesantren.

“Bukan soal yang lainnya, ayo kita jaga diri kita tidak pulang, kalau ada yang sifatnya terpaksa silakan ikuti aturannya, kalau dengan mengikuti aturan saya kira seluruh aturannya sudah ada,” ucap dia.

**Ingat #PesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:


Kemenag Tegal Tak Larang Santri Mudik

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, saat bercanda dengan santri dalam mengisi waktu jelang berbuka puasa. (Foto: Liputan6.com/Felek Wahyu)
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, saat bercanda dengan santri dalam mengisi waktu jelang berbuka puasa. (Foto: Liputan6.com/Felek Wahyu)

Lebih dari itu, Ganjar kembali menegaskan bahwa tidak ada pemrioritasan terhadap kelompok masyarakat tertentu. Semuanya, lanjut Ganjar, sama di mata hukum.

“Yang tidak sama adalah yang diijinkan oleh regulasi yang ditentukan oleh kementerian maupun satgas,” tandasnya.

Sebagai informasi, Kementerian Agama (Kemenag) Kota Tegal tak melarang santri asal luar kota untuk mudik Lebaran 2021. Padahal sebelumnya, di Kota Tegal muncul klaster di salah satu ponpesnya.

Kepala Kemenag Kota Tegal Ahmad Farhan mengatakan, meski diperbolehkan, sebelumnya para santri diberikan pembinaan hingga selanjutnya diantar hingga ke rumah dalam satu kelompok.

"Khusus santri memang tidak dilarang, tetap mudik, tapi ya ketat," kata Farhan, kepada wartawan, Kamis (28/4/2021).

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya