Pemkot Bandung Soroti Kerumunan di Pusat Perbelanjaan Jelang Lebaran

Beberapa pusat perbelanjaan seperti di Pasar Baru Bandung diserbu warga yang berbelanja kebutuhan jelang lebaran. Tentu, saat pandemi Covid-19, kondisi ini berisiko menularkan virus.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 05 Mei 2021, 10:00 WIB
Diterbitkan 05 Mei 2021, 10:00 WIB
Pasar Tanah Abang
Ilustrasi pengunjung berbelanja menjelang Lebaran dengan berdesak-desakan tanpa jaga jarak. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Bandung - Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengimbau pedagang dan pembeli di pusat perbelanjaan agar tetap memperhatikan protokol kesehatan. Hal itu menyusul pusat perbelanjaan seperti di Pasar Baru dikerumuni warga yang berbelanja kebutuhan jelang lebaran.

Yana mengaku setelah mendapat laporan tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung langsung membahasnya secara internal dan menegaskan OPD dan kewilayahan terkait untuk mengatasi hal tersebut.

"Kemarin kita menegaskan seperti dinas terkait, Satpol PP, Dishub beserta Kewilayahan untuk meminimalisasi kerumunan itu," katanya di Bandung, Selasa (4/5/2021).

"Jadi bisa saja di dalam itu dikasih pembatas. Dan kita selalu ingatkan, baik kepada pedagang dan pembeli itu protokol kesehatannya, memakai masker, jaga jarak, dan yang lainnya," kata dia menambahkan.

Yana pun mengajak masyarakat agar tidak lelah untuk menerapkan protokol kesehatan karena pandemi Covid-19 masih terjadi. Sehingga tidak akan terjadi ledakan kasus penyebaran Covid-19 di Kota Bandung.

"Karena pengalaman sebelumnya, ledakan penyebaran Covid-19 itu biasanya terjadi setelah libur panjang, 2 minggu sampai 1 bulan. Itu sudah terbukti saat libur panjang Oktober dan akhir tahun lalu," ujarnya.

Tak ingin kejadian serupa terulang, ia pun meminta pelaku usaha dan pembeli di pusat perbelanjaan untuk disiplin menegakkan protokol kesehatan.

"Makanya kita harus saling mengingatkan, karena di satu sisi pelaku ekonomi merasa panen saat ini setelah beberapa lama. Cuma kita ingatkan lagi ledakan itu bisa terjadi kalau kita abai terhadap pelaksanaan protokol kesehatan," ungkapnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak Video Pilihan di Bawah Ini


Tindak Oknum yang Buka Pembatas Jalan

Kota Bandung
Tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Bandung bergerak menertibkan dan menutup Jalan Dipati Ukur, Kamis (3/12/2020) malam. (Liputan6.com/Huyogo Simbolon)

Yana pun menyampaikan penutupan jalan di Kota Bandung merupakan upaya untuk meminimalisasi kerumunan yang kerap terjadi di beberapa titik. Oleh karena itu, warga dilarang keras membuka penutup jalan yang telah ditentukan.

"Kalau benar ada oknum yang membuka penutup jalan, saya pikir tangkap saja. Tidak boleh itu, kan penutupan jalan demi kebaikan," katanya.

Kebijakan penutupan jalan, kata Yana, merupakan upaya Pemkot Bandung untuk mengurangi kerumunan. Ia menganggap oknum yang membuka penutup jalan untuk kepentingan sendiri adalah zalim.

"Saya ingatkan terus, pandemi covid-19 ini belum selesai. Pemerintah Kota Bandung tidak akan lelah mengingatkan warga bahwa protokol kesehatan itu kuncinya," ungkapnya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya