Liputan6.com, Padang - Konflik antara Israel dan Palestina terus terjadi, tragedi kemanusian ini memancing reaksi dari berbagai pihak. Di Indonesia, beberapa waktu lalu Komite Kemanusiaan Internasional Pembebasan Palestina (KKIPP) dibentuk di Jakarta, kemudian KKIPP juga diluncurkan di Kota Padang, Sumatera Barat.
Ketua KKIPP Padang, Aan Saputra mengatakan kondisi di Palestina tidak bisa dibiarkan terus menerus, baik oleh dunia internasional maupun oleh bangsa Indonesia yang secara konstitusi menentang penjajahan.
Advertisement
Baca Juga
"Tragedi kemanusiaan yang menimpa Palestina, terutama yang terjadi pada hari-hari terakhir di bulan Ramadan sungguh tidak manusiawi," katanya, Sabtu (29/5/2021).
Melalui KKIPP, lanjutnya berbagai elemen umat disatukan. Mulai dari tokoh masyarakat, ulama, komunitas, entitas pemerintah, hingga berbagai lembaga swadaya masyarakat, bergerak untuk memperjuangkan hak-hak warga Palestina dan membebaskan mereka dari belenggu rentetan masalah kemanusian.
Selama 73 tahun Palestina dijajah, jelas Aan tidak ada langkah tegas dan konkret yang dilakukan otoritas politik dunia maupun pemangku kepentingan dunia untuk menyelesaikan permasalahan di Palestina. Maka dari itu, ia menilai perlu masyarakat sipil dunia untuk menyudahi penjajahan ini.
"Saat ini hampir dua per tiga dunia tengah melakukan demonstrasi menunjukkan pembelaan kepada Palestina. Ini merupakan modal besar yang jika dikelola dengan baik akan mengenyahkan penjajahan atas Palestina," jelasnya.
Â
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Pembebasan Palestina dengan Gerakan Terorganisir
Sementara Dewan Penasehat KKIPP Sumbar, Zeng Wellf menerangkan bahwa KKIPP merupakan wadah perjuangan bagi berbagai elemen masyarakat dan beragam entitas untuk memperjuangkan kebebasan Palestina dengan langkah-langkah yang sistematis dan terorganisir.
"KKIPP bertekad mengajak seluruh kekuatan masyarakat, komunitas, NGO, dan yang lainnya baik di dalam maupun di global, mari kita wujudkan kemerdekaan Palestina," sebutnya.
KKIPP, lanjutnya akan melakukan aksi dalam berbagai bidang untuk menyejahterakan warga Palestina, sekaligus membebaskan mereka dari jeratan Zionis Israel. Seperti aksi ekonomi, medis, pendidikan, hingga diplomasi, menjadi salah satu rangkaian kegiatan yang diagendakan.
Kemudian memastikan mereka mendapat pelayanan kesehatan, baik yang bersifat darurat maupun reguler. Lalu juga memastikan mereka dan keluarganya mendapat kehidupan dan pendidikan yang layak, dan upaya memerdekakan Palestina.
Advertisement