Masjid Al-Jabbar Bandung, Mengapung di Danau Gedebage

Masjid Al-Jabbar pertama kali dibangun pada 29 Desember 2017. Ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Gubernur Jawa Barat saat itu, yaitu Ahmad Heryawan dan wakilnya, Deddy Mizwar.

oleh Erik diperbarui 11 Jun 2021, 19:03 WIB
Diterbitkan 11 Jun 2021, 19:03 WIB
Masjid Al-Jabbar, Bandung, Jawa Barat
Pemandangan Masjid Al-Jabbar Bandung yang juga dikenal dengan sebutan Masjid Terapung Gedebage

Liputan6.com, Bandung - Ada benda berukuran besar mengapung di Danau Gedebage, Kota Bandung, Jawa Barat. Mendekatlah, Anda akan segera menyadari bahwa benda itu adalah sebuah masjid. Masjid yang menjadi ikon baru kota berjuluk kembang itu.

Bangunan yang berada di danau Gedebage, kelurahan Cimenerang, Kecamatan Gedebage, Kota Bandung ini bernama Masjid Agung Al-Jabbar. Nama Al-Jabbar diambil dari salah satu sifat Allah dalam 99 sifat-Nya yang mulia. Nama ini mempunyai arti Maha Kuasa dan Maha Gagah.

Masjid Al-Jabbar pertama kali dibangun pada 29 Desember 2017. Ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Gubernur Jawa Barat saat itu, yaitu Ahmad Heryawan dan wakilnya, Deddy Mizwar.

Masjid yang juga dikenal dengan nama Masjid Terapung Gedebage ini dibangun menggunakan Anggaran Pendapat dan Belanja Daerah (APBD) Jawa Barat 2017. Dana yang dihabiskan diperkirakan sebesar Rp600 miliar hingga Rp1 triliun.

Masjid Terapung Gedebage ini mampu menampung 60 ribu jemaah. Tak hanya digunakan sebagai tempat ibadah formal seperti salat lima waktu, masjid ini juga dilengkapi sejumlah fasilitas lain untuk menunjang ibadah umat Islam.

Di antaranya ada Museum Asmaul Husna, Museum Nabi Muhammad SAW, Museum Sejarah Islam Indonesia dan Museum Sejarah Islam Jawa Barat. Selain itu, di area masjid ini juga akan dilengkapi dengan fasilitas manasik haji.

Nah, untuk menambah kelengkapan fasilitas, masjid ini juga akan diperkaya dengan tempat penginapan, perpustakaan, ruang pertemuan yang juga bisa digunakan sebagai tempat seminar-seminar, khususnya seminar keagamaan.

Masjid Al-Jabbar cukup mudah diakses dari sejumlah arah. Karena, akan terintegrasi dengan sarana transportasi yang mudah dijangkau masyarakat. Salah satu moda transportasi yang paling dekat adalah Stasiun Cimekar.

Bahkan, rencananya, masjid ini akan langsung terintegrasi dengan kereta cepat Jakarta-Bandung dan juga akan dibangun stasiun LRT Kota Bandung. Nah, untuk itu, bila pembangunan masjid ini sudah benar-benar rampung, maka Anda tak perlu ragu untuk datang ke masjid yang seolah mengapung ini.

Saksikan Video Menarik Berikut Ini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya