Karet Sampai Kopi Sudah Tembus Slowakia, Siapa Lagi Menyusul?

KBRI Bratislava fasilitasi pelaku UMKM Indonesia tembus pasar Slowakia.

oleh Liputan Enam diperbarui 14 Jun 2021, 11:28 WIB
Diterbitkan 14 Jun 2021, 00:30 WIB
Target Produksi Kopi Nasional
Pekerja memperlihatkan biji kopi dagangannya di salah satu gerai kopi di kawasan Jakarta, Rabu (24/3/2021). Tahun ini pemerintah menargetkan produksi kopi nasional sebesar 834.750 ton, naik dari tahun lalu sebanyak 769,7 ribu ton. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia masih menjadi negara eksportir ke Slowakia. Salah satu komoditas ekspor terbesar Indonesia selama beberapa tahun terakhir adalah karet dan produk turunannya.

Sebagai produsen mobil terbesar di dunia (berdasarkan produksi per kapita), sektor manufaktur otomotif Slowakia masih akan terus membutuhkan pasokan karet dan kebutuhan manufaktur lain seperti komponen otomotif dan komponen listrik lainnya. Selain itu, produk kulit juga menyumbang nilai ekspor cukup besar ke Slowakia, terutama dalam produksi alas kaki.

Sementara itu, komoditas unggulan Indonesia seperti kopi, teh, dan coklat juga sangat diminati oleh masyarakat Slowakia. Secara umum, kopi Indonesia sudah cukup dikenal di Slowakia, namun umumnya produk yang beredar masih berasal dari distributor yang berada di negara lain di kawasan.

Seperti disebutkan dalam keterangan tertulis KBRI Bratislava, kesuksesan pengusaha kopi dan rempah dari Jawa Barat, Gravfarm Indonesia, yang berhasil menembus pasar Slowakia merupakan salah satu kisah sukses ekspansi ke Slowakia yang turut dibagikan pada kegiatan Webinar.

KBRI sendiri menggelar Virtual Business Clinic terkait How to Export to Slovakia pada 9 Juni 2021. Tercatat lebih dari 500 pelaku UMKM dari seluruh Indonesia yang mendaftarkan diri untuk mengikuti kegiatan tersebut.

“Memenuhi standar produk yang ditetapkan Uni Eropa merupakan langkah pertama calon eksportir Indonesia ke Slowakia. Setelahnya akan menjadi lebih mudah,” kata Duta Besar RI untuk Slowakia, Adityawidi Adiwoso, dalam kesempatan tersebut.

Melakukan ekspor ke luar negeri bukan hal yang mudah namun tidak mustahil untuk dilakukan. Melalui kegiatan ini, KBRI berupaya membantu pelaku UMKM Indonesia untuk membidik dan menembus pasar Slowakia, yang sampai saat ini masih menjadi pasar potensial yang jarang terekspos. Hal tersebut sangat disayangkan mengingat lokasinya yang sangat strategis di tengah benua Eropa.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Ini


Kesempatan Bertemu Calon Pembeli

Duta Besar Adityawidi Adiwoso mengajak para peserta untuk memanfaatkan situs Virtual Indonesian House KBRI Bratislava sebagai platform promosi produksi Slowakia serta untuk berpartisipasi pada Business Meeting yang akan diselenggarakan KBRI Bratislava pada tanggal 24 Juni 2021. KBRI Bratislava akan memfasilitasi one-on-one business matching antara pengusaha Indonesia dengan calon pembeli dari Slowakia.

Dalam acara itu hadir sejumlah narasumber dari Slowakia: Natalia Barinkova (Kementerian Perdagangan Slowakia) dan Vladimir Hodal (Kementerian Ekonomi Slowakia) turut hadir pada kegiatan Webinar. Keduanya mendorong peluang ekspor UMKM Indonesia ke Slowakia dan secara khusus menggarisbawahi pentingnya mengetahui dan mengikuti aturan impor yang berlaku.

Selain itu, narasumber dari Kementerian Perdagangan menekankan bahwa pemahaman produk yang baik merupakan langkah terpenting sebelum melakukan ekspansi ekspor. Di samping itu, perencanaan ekspor serta pemahaman akan teknis produksi, perijinan, dan pembayaran merupakan sejumlah hal yang perlu diperhatikan oleh para calon eksportir Indonesia.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya