Alasan Unsoed Tak Terapkan Lockdown Meski 20 Orang Terpapar Covid-19

Untuk mengantisipasi penyebaran kasus Covid-19 di lingkungan kampus, Tim Pendampingan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) Unsoed menggelar disinfeksi

diperbarui 28 Jun 2021, 05:00 WIB
Diterbitkan 28 Jun 2021, 05:00 WIB
Penyemprotan Disinfektan di Unsoed. (Humas Unsoed/Liputan6.com/Muhamad Ridlo)
Penyemprotan Disinfektan di Unsoed. (Humas Unsoed/Liputan6.com/Muhamad Ridlo)

Purwokerto - Selama dua pekan belakangan ini, 20 orang di Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Purwokerto terpapar Covid-19 yang terdiri dari dosen, karyawan dan mahasiswa.

Sub Koordinator Humas dan Protokol Unsoed, Hermawan Prasojo mengatakan, dalam dua pekan terakhir terjadi peningkatan kasus aktif di lingkungan sivitas akademika.

Dari 20 kasus tersebut, sebanyak 8 orang harus mendapatkan perawatan di rumah sakit.

"Selebihnya cukup melakukan isolasi mandiri di rumah karena tanpa gejala dan bergejala ringan. 20 (orang) itu, jumlah total dosen, tenaga pendidikan dan mahasiswa," kata Hermawan, melalui aplikasi pesan, belum lama ini, dikutip Suaramerdeka.com.

Dia menjelaskan, Unsoed memutuskan tidak melakukan mikro lockdown. Sebab, sebagian besar kasus di bulan ini terjadi karena transmisi di lingkungan rumah atau keluarga.

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

Tak Terapkan Lockdown

Patung Jenderal Soedirman, halaman Rektorat Unsoed, Purwokerto. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)
Patung Jenderal Soedirman, halaman Rektorat Unsoed, Purwokerto. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)

Hermawan mengatakan, untuk mengantisipasi penyebaran kasus Covid-19 di lingkungan kampus, Tim Pendampingan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) Unsoed menggelar disinfeksi secara serentak pada Jumat (25/6).

Selain itu, Tim Monitoring Kesehatan Pendampingan AKB melakukan pemantuan setiap warga Unsoed yang terkonfirmasi positif.

Untuk upaya deteksi dini, tim tersebut juga melakukan penelusuran secara agresif dan meluas sehingga semua kontak erat. Sampel mereka akan diperiksa di Laboratorium Covid-19 Unsoed.

"Semua kontak erat segera diperintahkan untuk melakukan karantina mandiri sampai hasil swab PCR keluar. Terus melakukan edukasi mengenai pencegahan covid 19. Kami juga melakukan monitoring secara periodik terhadap penerapan protokol kesehatan di setiap unit yang ada di Unsoed," kata dia.

Hermawan menambahkan, sesuai edaran Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), Unsoed menerapkan 75 persen pegawai yang bekerja dari rumah, guna menekan laju penyebaran Covid-19.

Dapatkan berita Suaramerdeka.com lainnya, di sini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya