Gunung Merapi Semburkan Awan Panas Guguran Sejauh 1,5 Km ke Arah Barat Daya

Gunung Merapi, Senin pagi (5/7/2021), meluncurkan awan panas guguran dengan jarak luncur sejauh 1.500 meter ke arah barat daya.

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Jul 2021, 12:06 WIB
Diterbitkan 05 Jul 2021, 11:36 WIB
Ilustrasi - Erupsi Gunung Merapi. (Foto: Liputan6.com/Wisnu Wardhana)
Ilustrasi - Erupsi Gunung Merapi. (Foto: Liputan6.com/Wisnu Wardhana)

Liputan6.com, Yogyakarta - Gunung Merapi, Senin pagi (5/7/2021), meluncurkan awan panas guguran dengan jarak luncur sejauh 1.500 meter (1,5 km) ke arah barat daya.

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida mengatakan, awan panas guguran itu tercatat di seismogram beramplitudo 52 mm dan terjadi selama 124 detik. 

"Jarak luncur 1.500 meter ke arah barat daya," kata Hanik. 

Pada periode pengamatan pukul 00.00 sampai 06.00 WIB, guguran lava pijar juga teramati 20 kali meluncur dari Gunung Merapi dengan jarak maksimum 1.700 meter ke arah barat daya dan 9 kali ke arah tenggara sejauh 1.500 meter.

Gunung api aktif itu juga tercatat mengalami 82 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-19 mm selama 11-127 detik, 17 kali gempa fase banyak dengan amplitudo 3-26 mm selama 3-9 detik. 

Berikutnya, sembilan kali gempa embusan dengan amplitudo 3-6 mm selama 5-19 detik, dan dua kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 45-75 mm selama 11-13 detik. 

 

Status Masih Siaga

Hingga saat ini, BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada level III atau siaga. 

Guguran lava dan awan panas Gunung Merapi diperkirakan bisa berdampak ke wilayah sektor selatan-barat daya yang meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih. 

Saat terjadi letusan, lontaran material vulkanik dari Gunung Merapi diperkirakan dapat menjangkau daerah dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya