Kebangetan, Ambulans Dilempar Batu Saat Antar Pasien di Solo

Muhammadiyah Covid-19 Comand Center (MCCC) Kota Solo akan mengawal petugas yang mengantarkan jenazah pascakejadian pelemparan ambulans

diperbarui 11 Jul 2021, 03:30 WIB
Diterbitkan 11 Jul 2021, 03:30 WIB
Ilustrasi mobil ambulans (Pixabay)
Ilustrasi mobil ambulans (Pixabay)

Solo - Sungguh terlalu, mobil ambulans dilempari batu, diduga batu bata, di kawasan Flyover Purwosari, Jumat (9/7/2021). Berikut ciri-ciri pihak yang diduga kuat merupakan pelakunya.

Menurut keterangan supir ambulans berpelat nomor AD 8560 EC, saat melintas di jalan tersebut kondisi tengah lengang. Supir yang mengemudi sembari mengobrol untuk menghilangkan rasa kantuk di jalanan dini hari itu melihat sebuah mobil boks.

Selain itu, dia melihat sepeda motor yang dikemudikan seorang dan satu orang lain membonceng. Supir menganggap janggal jika batu yang terlempar mengenai kaca ambulans bukan merupakan aksi pihak tertentu di lokasi tersebut.

Karena menduga ini perbuatan orang, supir didampingi sukarelawan Muhammadiyah melaporkan insiden ini ke jajaran Satreskrim Polresta Solo.

Banyak pihak berspekulasi dugaan ulah pelemparan mobil ambulans ini merupakan dampak berita bohong mengenai ambulans sengaja diperintah berputar-putar tanpa pasien untuk membuat masyarakat resah. Beberapa netizen mengutuk berita bohong yang dianggap tak dewasa melempar agitasi di tengah bencana pandemi belakangan ini.

Muhammadiyah Covid-19 Comand Center (MCCC) Kota Solo akan mengawal petugas yang mengantarkan jenazah pascakejadian pelemparan ambulans. Juga melakukan pemantauan untuk menangkal hoaks di media sosial.

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

Pengawalan

Sekretaris MCCC Kota Solo Teguh Wahyudi mengatakan akan melakukan pengawalan terhadap sukarelawan yang bertugas terkait pelayanan Covid-19 buntut kasus pelemparan batu kepada ambulans yang bertugas.

“Tim kamboja ada pengawalan [total dua unit armada yang jalan] dari teman-teman. Seandainya evakuasi pun juga akan ada pengawalan. Tetap dipantau. Kami ada komunitas ambulans dan saling berkoordinasi,” kata dia kepada Solopos.com, Jumat (9/8/2021).

Teguh menyayangkan aksi pelemparan batu kepada ambulans yang sedang mengantarkan pasien. Dia menduga pelemparan batu terhadap ambulans dampak dari hoaks di media sosial mengenai ambulans khusus Covid-19.

“Kemarin hoaks di Solo kami meminta mereka meminta maaf. Kalau kejadian saat ini langsung hukum. [hoaks] Bahaya. Kalau menemukan akun berita hoaks, ya mohon maaf akan tindaklanjuti secara hukum,” paparnya.

Menurut dia, MCCC Kota Solo belum pernah mendapatkan serangan batu selama pandemi Covid-19 karena kepercayaan masyarakat terhadap Muhammadiyah. MCCC memiliki satu unit ambulans khusus pelayanan Covid-19 dalam kota maupun luar kota.

Adapun sukarelawan MCCC membantu mengantarkan dan menguburkan 11 jenazah Covid-19 dari rumah sakit maupun yang isolasi mandiri di rumah satu pekan terakhir. Para sukarelawan juga disibukkan dengan permintaan evakuasi pasien Covid-19.

Selain stigma negatif akibat hoaks, kata Teguh, para sukarelawan sempat kehabisan stok alat pelindung diri (APD) akibat banyaknya permintaan pertolongan dari masyarakat akhir-akhir ini. Para sukarelawan sempat meminjam APD hingga membeli ke beberapa tempat saat stok APD kosong bersamaan adanya permintaan pertolongan cepat.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya