Ngenes Banget, Pasutri Terpaksa Berbagi Jatah Ransum RS Meski Isolasi di Tempat Berbeda

Dalam 10 hari ini tidak ada sanak saudara bahkan anaknya belum bisa menyambangi maupu mengirimkan bahan makanan ke suami suminem

oleh Hendro diperbarui 19 Jul 2021, 02:00 WIB
Diterbitkan 19 Jul 2021, 02:00 WIB
Kapolsek Playen Hajar Wahyudi
Kapolsek usai bantu keluarga suminem yang 10 nyaris terlantar lantaran tidak ada sanak saudara yang datang karena Positif COvid-19

Liputan6.com, Gunungkidul Tak semua warga yang dinyatakan positif Covid-19 dapat terfasilitasi dengan baik. Satu keluarga kurang mampu di Dusun Sempon Wetan Kalurahan Dadapayu Semanu Gunungkidul nyaris terlantar usai diminta isolasi Covid-19 di tempat berbeda.

Suminen (43) dinyatakan positif Covid-19 oleh petugas kesehatan dan dirujuk untuk melakukan isolasi di salah satu rumah sakit swasta di Gunungkidul. Ditemani sang suami, sudah 10 hari menjalani isolasi di rumah sakit Jalan Jogja-Wonosari tersebut.

Lokasi rumah dengan lokasi Suminem isolasi pun cukup jauh. Jika ditempuh dengan kendaraan membutuhkan waktu sekitar 40 menit. Sehingga selama 10 hari itu sang suami menunggui Suminem tanpa pulang.

Kondisi merekapun cukup memprihatinkan, pasalnya dalam 10 hari ini tidak ada sanak saudara yang datang menjenguk. Bahkan anaknya pun belum bisa menyambangi maupu mengirimkan bahan makanan ke suami Suminem.

Yang lebih memprihatinkan lagi suaminya hanya makan makanan jatah rumah sakit yang sengaja disisihkan oleh Suminem.

Anaknya juga tak dapat menjenguk sang ayah di rumah sakit lantaran dirinya juga harus isolasi mandiri dirumah. Sedangkan pemerintah Kalurahan pun sekarang disibukkan dengan pemberian bantuan untuk warga di Kalurahan Dadapayu.

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:


Dikasih Makanan oleh Polisi

Keluarga ini baru dapat menikmati makanan dari luar usai jajaran Polsek Playen menyambangi mereka dan memberikan bantuan permakanan. Polsek Playen sengaja mendatangi pasangan suami istri ini meskipun bukan warga mereka.

Kapolsek Playen, AKP Hajar Wahyudi usai memberikan bantuan permakanan menceritakan alasan pasangan ini 'terlantar' di rumah sakit. Saat ini, anak dari pasangan ini juga menjalani isolasi mandiri di rumah mereka. Sehingga sang anak juga tidak bisa keluar rumah meski hanya mengirimkan makanan ke orangtuanya yang menjalani isolasi.

"Karena positif corona, mungkin para tetangga atau kerabat yang berani menjenguk. Pemerintah Kalurahan mungkin juga mendapat laporan," ujar dia, Minggu (18/7/2021).

Meski sehat dan dinyatakan negatif Covid-19 namun suami Suminem tetap tidak diperkenankan ke luar ruangan. Segala kebutuhannya harus disuplai dari luar rumah sakit termasuk makanan untuknya.

Namun karena anak satu-satunya juga menjalani isolasi mandiri dan tetangga mereka juga tidak berani mendekat maka selama 10 hari ini belum ada 'Ngaruhke' keadaan mereka. Polsek Playen yang mendapat laporan langsung bertindak memberikan bantuan permakanan meskipun pasangan ini bukan warga Playen.

"Saya juga koordinasi dengan Polsek Semanu kondisi tersebut,"paparnya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya