Jabar Punya Jurus Jitu Atasi Kelangkaan Oksigen di Tengah Pandemi Covid-19

Pemprov Jabar punya jurus jitu mengatasi kelangkaan oksigen di tengah angka kematian Covid-19 yang masih meningkat.

oleh Jayadi Supriadin diperbarui 10 Agu 2021, 02:00 WIB
Diterbitkan 10 Agu 2021, 02:00 WIB
Untuk mengatasi ancaman kelangkaan oksigen bagi pasien Covid-19, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) meluncurkan program Oksigen Masyarakat Jawa Barat (OMAT).
Untuk mengatasi ancaman kelangkaan oksigen bagi pasien Covid-19, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) meluncurkan program Oksigen Masyarakat Jawa Barat (OMAT). (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Liputan6.com, Bandung - Demi mengatasi ancaman kelangkaan oksigen untuk pasien Covid-19, Pemprov Jabar meluncurkan program Oksigen Masyarakat Jawa Barat (OMAT). Program ini diharapakan mampu menjawab kesulitas warga, terutama mereka yang tengah menjalani isolasi mandiri.

Center for Indonesia’s Strategic Development Initiatives (CISDI) mencatat, selama 30 Juni-6 Juli 2021 sebanyak 466 warga Jabar meninggal dunia saat isoman dengan beragam penyebab, mulai terjadi perburukan, terlambat datang ke fasilitas kesehatan, serta keterbatasan perlengkapan penunjang isolasi mandiri di rumah atau pusat isolasi kelurahan/desa.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, untuk mengatasi kelangkaan oksigen Pemprov Jabar telah mengoperasikan stasiun pengisian oksigen (filling station oksigen) di lima daerah, yakni Kota Bandung, Kabupaten Bekasi (Cikarang), Kota Sukabumi, Kabupaten Tasikmalaya, dan Kota Cirebon.   

"Skema filling station dihadirkan guna mempermudah dan mempercepat pengisian oksigen bagi rumah sakit," ujar Kang Emil sapaan Ridwan Kamil, dalam rilis resminya, Senin (9/8/2021). 

Tidak hanya itu, untuk memenuhi kebutuhan oksigen masyarakat, lembaganya ujar Emil, telah menginisiasi program Oksigen Masyarakat Jawa Barat (OMAT). Program ini berkolaborasi dengan JQR (Jabar Quick Respons), JNE dan Jasa Sarana serta beberapa komunitas amal seperti Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), Gerakan Indonesia Kita (GITA), Usaha Bersama Jabar (UBJ), dan Rumah Amal Salman ITB, untuk donasikan tabung oksigen. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak juga video pilihan berikut ini:


Bagaimana Praktiknya?

Dalam praktiknya, OMAT menjalankan sistem peminjaman tabung oksigen yang bersifat sementara bagi warga isoman dalam kondisi darurat dan kesulitan masuk rumah sakit karena penuh.

Saat ini OMAT dapat diakses di laman Pikobar yang dikelola Jabar Digital Service (JDS). Dengan fitur ini masyarakat dapat meminjam tabung oksigen secara digital dan gratis. Dalam tabung sudah terpasang barcode sehingga lokasi si peminjam dapat dilacak secara digital.

Warga yang memerlukan pinjaman tabung oksigen dapat mengakses laman Pikobar Fitur Isoman dan pilih ’Saya Butuh Tabung Oksigen’.

Warga akan diarahkan untuk mengisi formulir permohonan peminjaman tabung oksigen dan telekonsultasi dengan dokter di Pikobar untuk memastikan penanganan yang tepat dan pengiriman tabung oksigen medis langsung ke rumah.

Bagi warga maupun komunitas yang ingin mendaftar sebagai donatur atau kontributor tabung oksigen, akses laman Pikobar Fitur Isoman dan pilih ’Saya Punya Tabung Oksigen’.

Lengkapi Formulir Kontributor Tabung Oksigen Masyarakat Jawa Barat dan detail stok tabung/konsentrator sebelum proses penjemputan tabung oksigen oleh kurir yang disediakan Posko Oksigen Jabar. Antar jemput tabung oksigen melalui Pikobar OMAT akan difasilitasi Pemda Prov Jabar.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya