Tanggapan Gubernur Sumbar Diberi 'Rapor Merah' dalam Penanganan Covid-19

Penanganan Covid-19 di Sumbar disoroti presiden.

oleh Novia Harlina diperbarui 09 Agu 2021, 15:00 WIB
Diterbitkan 09 Agu 2021, 15:00 WIB
Gubernur Sumbar, Mahyeldi. (Liputan6.com/ Diskominfo Sumbar).
Gubernur Sumbar, Mahyeldi. (Liputan6.com/ Diskominfo Sumbar).

Liputan6.com, Padang - Pada Sabtu 7 Agustus 2021, Presiden Joko Widodo melalui Youtube Sekretariat Presiden menyoroti lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi di sejumlah provinsi luar Jawa Bali.

Satu dari lima daerah yang disoroti presiden terkait tingginya lonjakan kasus harian itu yakni, Sumatera Barat.

Jokowi pun memerintahkan Panglima TNI, Kapolri, Pangdam, hingga Kapolda untuk menindaklanjuti lonjakan kasus Covid-19 di luar Jawa dan Bali. Hal ini agar penyebaran virus corona tidak semakin meluas.

"Yang angka-angka seperti ini harus direspons secara cepat," ujar Jokowi.

Merespon 'rapor merah' yang diberikan presiden tersebut, Gubernur Sumbar, Mahyeldi menyebut tak ada masalah dengan penilaian itu.

Ia mengklaim bahwa pemerintah daerah sudah berusaha semaksimal mungkin untuk menekan kasus penyebaran Covid-19.

"Saya kira kita sudah ada perbaikan, dari sebelumnya ada empat daerah yang masuk level empat sekarang tinggal satu yakni Kota Padang," katanya, Senin (9/8/2021).

Menurut gubernur, hal ini tidak perlu dinilai atau tak perlu dikur-ukur, sebab berbagai upaya telah dilakukan bersama bupati dan wali kota.

"Jangan hanya melihat kekurangan saja, kita semua pasti ada kekurangan," ujarnya.

Mahyeldi mengatakan, persoalan nilai menilai ini akan dijadikan motivasi oleh pemerintah daerah. Karena bagaimana pun dari atas (pusat) semua punya kekurangan.

Jika dilihat secara global, lanjutnya, Indonesia juga termasuk lonjakan kasus Covid-19 harian tertinggi, sehingga lebih baik tak ada penilaian-penilaian yang membuat fokus menjadi terpecah.

"Lebih baik kita fokus untuk penanganan, jangan terus mencari kekurangan yang membuat kita tak kompak," ia menambahkan.

 

Saksikan juga video pilihan berikut ini:

Perkembangan Kasus Covid-19 Sumbar

Sejak merebaknya kasus corona di Sumbar pada akhir Maret 2020, puluhan ribu kasus positif sudah tercatat hingga saat ini.

Hingga Minggu, 8 Agustus 2021, jumlah kasus positif Covid-19 mencapai 78.059 kasus, dengan kasus aktif 14.833 atau 19 persen persen.

Juru bicara Satgas Covid-19 Sumbar, Jasman Rizal, mengatakan dari total kasus positif itu, sebanyak 78,87 persen atau 61.568 orang sudah dinyatakan sembuh.

"Total positivity rate mencapai 12,56 persen," sebutnya.

Sedangkan, jumlah pasien meninggal kini sebanyak 1.658 orang. Ia mengimbau masyarakat agar disiplin menerapkan protokol kesehatan.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya