Liputan6.com, Mamuju - Dispora Mamuju tengah serius mempersipakan penerapan pembelajaran tatap muka (PTM) bagi siswa tingkat PAUD, TK, SD, dan SMP pada pertengahan September 2021. Mamuju saat ini berada di zona kuning penyebaran Covid-19 sehingga PTM dapat dilaksanakan.
Kadispora Mamuju, Murniani mengatakan, penerapan PTM sejatinya sudah mereka rencanakan beberapa bulan yang lalu. Namun, karena kondisi penyebaran Covid-19 di Mamuju saat itu tiba-tiba terjadi peningkatan signifikan, sehingga PTM pun urung dilaksanakan.
"Mudah-mudahan tidak ada halangan lagi, sehingga pertengahan bulan September ini kita laksanakan (PTM)," kata Murniani kepada Liputan6.com, Rabu (08/09/2021).
Advertisement
Baca Juga
Murniani mengungkapkan, segala persyaratan PTM akan mereka penuhi utamanya dalam penerapan protokol kesehatan yang ketat. Pihkanya juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan kepolisian terkait vaksinasi bagi guru dan siswa jelang PTM.
"Hampir semua guru sudah divaksin dan masih berjalan. Saat ini, vaksinasi bagi siswa juga sudah dilakukan," ungkap Murniani.
Menurut Murniani, penerapan PTM ini sangat penting bagi pendidikan siswa, karena pembelajaran secara daring yang selama ini diterapkan tidak maksimal. Apa lagi, beberapa daerah di Mamuju sulit, bahkan, tidak terjangkau jaringan internet.
"Anak-anak butuh pertemuan dengan gurunya secara langsung. Sehingga ilmu yang diberikan dapat diserap siswa lebih baik," ujar Murniani.
Lukman, salah satu orangtua siswa mendukung pelaksanaan PTM. Ia juga menilai pembelajaran secara daring yang selama ini diterapkan tidak maksimal. Apa lagi, menurutnya, banyak orangtua siswa yang memiliki kesibukan sehingga tidak dapat mendampingi anak mereka secara maksimal saat belajar daring.
"Kasihan anak-anak, karena proses belajar selama pendemi ini tidak optimal, penerapan PTM memang harus dilakukan," tutup Lukman.
Â