Liputan6.com, Mamuju - Pemprov Sulawesi Barat bakal menerapkan belajar tatap muka bagi SMA, SMK dan SLB pada tahun ajaran baru 2021-2022. Dalam penerapannya nanti, protokol kesehatan menjadi ketentuan khusus yang wajib ditaati tiap sekolah.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulawesi Barat, Prof. Gufran Darma Dirawan mengatakan, semestinya penerapan belajar tatap muka itu pada April kemarin. Namun, pihaknya terlebih dahulu melakukan simulasi mengenai disiplin protokol kesehatan.
"Insyaallah begitu simulasi ini selesai ada hasil reviuw dari Jakarta, akan saya laporkan ke Gubernur terkait sekolah-sekolah yang sudah siap buka," kata Gufran kepada Liputan6.com di Mamuju, Senin (24/05/2021).
Advertisement
Baca Juga
Gufran menambahkan, sebanyak 169 sekolah yang terdiri dari SMA, SMK dan SLB yang mengikuti simulasi ini dan saat ini pihaknya tengah menunggu hasil. Ia mengungkapkan, hampir semua sekolah yang ada di 6 kabupaten di Sulawesi Barat telah memenuhi syarat.
"Karena itu, kira sudah sudah mempersiapkan kurikulum dan kalender pendidikan sesuai peraturan," ujar Gufran.
Menurut Gufran, pihaknya juga sudah memantapkan kesiapan guru yang akan mengajar nantinya. Model belajar tatap muka dilakukan secara terbatas sesuai dengan Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri, dimana hanya 50 persen kapasitas kelas yang bisa digunakan.
"Orang tua pun memiliki hak penuh untuk memilih apakah anak mereka bisa mengikuti pembelajaran tatap muka terbatas atau tetap belajar dari rumah, melalui daring online, kuotanya tetap dari Kementrian," tutup Gufran.