PPKM Diperpanjang, Ini Pesan Ridwan Kamil

Pemerintah pusat telah mengumumkan perpanjangan PPKM level 13-20 September 2021.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 16 Sep 2021, 07:00 WIB
Diterbitkan 16 Sep 2021, 07:00 WIB
Pemeriksaan STRP Penumpang KRL di Stasiun Bekasi
Calon penumpang KRL menunjukkan surat saat pemeriksaan Surat Tanda Registrasi Pekerja (STRP) di Stasiun Bekasi, Jawa Barat, Selasa (13/7/2021). KAI Commuter mewajibkan calon penumpang KRL menunjukkan STRP sebagai syarat perjalanan selama masa PPKM Darura. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Bandung - Pemerintah pusat telah mengumumkan perpanjangan PPKM level 13-20 September 2021. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengingatkan masyarakat agar tetap disiplin menjaga protokol kesehatan terutama di tempat-tempat umum yang saat ini dibuka bertahap.

Salah satu protap memasuki tempat umum seperti mal, stasiun, bandara adalah dengan penggunaan aplikasi PeduliLindungi. Terhadap aplikasi ini, Ridwan Kamil memiliki catatan.

Menurut dia, aplikasi PeduliLindungi hanya menyatakan orang sudah divaksin. Sehingga wajar masih ada kebocoran orang-orang yang sudah divaksin tapi positif Covid-19.

"Kami antisipasi dengan tes antigen bagi pengunjung di mal dan ini akan kita jaga maksimal," kata Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil. 

Emil juga mengingatkan meski berbagai sektor telah dibuka tapi tetap mobilitas perlu dijaga. Jangan pergi ke luar rumah jika tidak mendesak.

“Kami juga memastikan seratus persen vaksinasi," ujarnya.

Sementara itu, berdasarkan data bersatu lawan Covid-19 per 13 September 2021, kasus aktif di Jabar menurun sebesar 502 menjadi 6.945 orang. Sedangkan tingkat kesembuhan meningkat 705 orang menjadi 677.460. Angka kematian bertambah tujuh orang.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Simak Video Pilihan di Bawah Ini:

Jabar Telah Suntikkan 18 Juta Dosis Vaksin Covid-19

Vaksinasi Covid-19
Warga di Bandung menerima vaksin Covid-19 yang diselemggarkan di Gedung Pakuan, Kamis (18/3/2021). (Liputan6.com/Huyogo Simbolon)

Sementara itu, Emil mengungkapkan per hari ini Jabar sudah menyuntikkan sekitar 18 juta dosis vaksin kepada warga.  

"Semua akan kami tindaklanjuti sesuai arahan terkait vaksin juga kami laporkan sudah sekitar 18 juta dosis sudah tersuntikkan," ujarnya.

Sementara itu, status per 12 September kecepatan rata-rata vaksinasi di Jawa Barat adalah sekitar 268.697 dosis per hari. Namun, kata Emil, sistem yang dimiliki Jabar sudah siap untuk menyuntikkan vaksin dua kali lipat dari posisi rata-rata harian saat ini. 

"Paling kami menitipkan vaksin, karena kecepatan harian kami sudah tertinggi sekitar 260.000 dan sebenarnya sistem siap untuk pakai dua kali lipat jika vaksinnya memadai," tuturnya.

Oleh karena itu, kata Emil, dirinya berharap agar pasokan vaksin dari pemerintah pusat ke Provinsi Jawa Barat bisa ditambah lagi. Sehingga target 37 juta masyarakat yang disuntik vaksin untuk membentuk herd immunity atau kekebalan kelompok pada Desember 2021 ini bisa tercapai. 

"Kemudian juga kami masih memohon mudah-mudahan target 15 juta vaksin per bulan sampai Desember tercapai 37 juta warga Jawa Barat itu mohon jadi pengertian," ucap Emil. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya