Kronologi Pendaki Remaja Asal Garut Hilang Misterius di Gunung Guntur

Muhammad Gibran Arrasyid (14), pendaki asal Kampung Citangtu, Desa Citangtu, Kecamatan Pangatikan, hilang di Gunung Guntur.

oleh Jayadi Supriadin diperbarui 20 Sep 2021, 20:00 WIB
Diterbitkan 20 Sep 2021, 20:00 WIB
Muhammad Gibran Arrasyid, 14 tahun, pendaki remaja asal Kampung Citangtu, Desa Citangtu, Kecamatan Pangatikan, Garut, Jawa Barat hilang, dalam pendakian di Gunung Guntur, kemarin.
Muhammad Gibran Arrasyid, 14 tahun, pendaki remaja asal Kampung Citangtu, Desa Citangtu, Kecamatan Pangatikan, Garut, Jawa Barat hilang, dalam pendakian di Gunung Guntur, kemarin. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Liputan6.com, Garut - Muhammad Gibran Arrasyid (14), pendaki asal Kampung Citangtu, Desa Citangtu, Kecamatan Pangatikan, Garut, Jawa Barat hilang secara misterius dalam pendakian di Gunung Guntur, Minggu (19/9/2021)

“Rombongan baru melaporkan rekan pendaki hilang pada hari minggu tanggal 19 september 2021 pukul 17.00 wib di pos 1 (check poin),” ujar Kapolsek Tarogong Kaler Iptu Masrokan, dalam pesan singkatnya, Senin (20/9/2021).

Menurut Masrokan, korban diketahui berangkat mendaki bersama 14 rekannya, dengan rincian 11 laki-laki dan tiga perempuan, melalui Camp Umi Tati Desa Pasawahan, Kecamatan Tarogong Kaler, pada Sabtu (18/9/2021) sekitar pukul 16.00 WIB sore.

Kemudian 1,5 jam kemudian, rombongan pendaki sampai di pos 3 Area Camping, untuk selanjutnya melanjutkan pendakian ke puncak Gunung Guntur pada Minggu (19/9/2021) pukul 04.00 dini hari.

“Satu orang atas nama Muhammad Gibran Arrasyid tidak ikut naik ke puncak menunggu di tenda pos 3,” kata dia.

Namun setelah rombongan menyelesaikan misinya di puncak Gunung Guntur selama lima jam pendakian, hingga akhirnya turun sekitar pukul 08.00 WIB pagi hari, mereka tidak mendapati korban di dalam tenda.

“Setelah di lakukan pencarian tetapi tidak ketemu,” kata dia.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Simak juga video pilihan berikut ini:

Belum Ditemukan

Untuk mengetahui keberadaannya, rombongan kemudian turun hingga base camp pertama sebagai check point para pendaki, untuk melaporkan nasib rekannya itu.

“Sekitar pukul 18.00 wib tim relawan dan tim BKSDA melakukan pencarian sampai pukul 23.00 WIB tetapi belum ditemukan,” kata dia.

Namun cuaca yang tidak mendukung akibat awan lebat, akhirnya pencarian dihentikan sementara hingga keesokan harinya, pada Senin (20/9/2021) sekitar pukul 07.00 WIB. “Sampai saat ini pendaki hilang masih belum di temukan,” ujarnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya