Rumah Tahan Gempa Megathrust untuk Perajin Gula di Pesisir Cilacap

Konstruksi struktur rumah mampu menahan gempa hingga magnitudo 9,4 setelah ditingkatkan kualitasnya

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Sep 2021, 03:30 WIB
Diterbitkan 21 Sep 2021, 03:30 WIB
Warga Purworejo Dapat Hunian Tahan Gempa
Pembangunan rumah tahan gempa Rumah Unggul Sistem Panel Instan (Ruspin) dari Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Disperakim) Jawa Tengah.

Liputan6.com, Cilacap - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah membangun 28 rumah sederhana tahan gempa untuk komunitas perajin gula di Desa Karangsari, Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap.

"Pembangunan rumah tahan gempa ini bagian dari Program Perumahan Komunitas yang diselenggarakan Pemprov Jateng," kata Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen di Semarang, Senin.

Gus Yasin, sapaan akrab Wagub Jateng itu, menyebutkan konstruksi struktur rumah mampu menahan gempa hingga magnitudo 9,4 atau gempa megathrust setelah ditingkatkan kualitasnya.

Pembangunan 28 rumah sederhana tahan gempa bagi komunitas perajin gula ini diinisiasi Pemprov Jateng melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman yang dibantu oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jateng.

"Karena ini nanti jadi kompleks sendiri, kami dibantu dari Baznas untuk bikin musalanya," ujar dia, dikutip Antara.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Teknologi Kementerian PUPR

Kepala Disperakim Jateng Wiharnanto mengatakan pembangunan perumahan ini menggunakan teknologi dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang menggunakan teknologi rumah unggul sistem panel instan (ruspin).

Ia menegaskan bantuan yang diberikan Pemprov Jateng hanya pada sisi bangunan, sedangkan tanahnya diupayakan warga.

"Mereka mengadakan tanah sendiri, membeli tanah sendiri secara iuran, kemudian setelah punya tanah minta bantuan ke kita (Pemprov Jateng, red.) melalui Disperakim kabupaten, kemudian kami bantu rumahnya, satu orangnya Rp35 juta," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya