Keracunan Massal usai Acara Takziah di Takalar, Bocah 9 Tahun Meninggal Dunia

Sedikitnya terdata ada 55 warga saat ini masih menjalani perawatan intensif karean keracunan.

oleh Fauzan diperbarui 02 Okt 2021, 17:18 WIB
Diterbitkan 02 Okt 2021, 17:15 WIB
Korban keracunan massal Takalar (Liputan6.com/Fauzan)
Korban keracunan massal Takalar (Liputan6.com/Fauzan)

Liputan6.com, Takalar - Keracunan massal terjadi di Dusun Pangkajene, Desa Pakkabba, Kecamatan Galesong Utara, Kabupaten Takalar Sulawesi Selatan. Tercatat sedikitnya 55 orang harus dilarikan ke rumah sakit usai hadir dalam acara takziah malam ketiga yang digelar di rumah seorang warga bernama Mappa Daeng Mile pada Rabu (29/9/2021).

Kapolres Takalar, AKBP Beny Murjayanto mengatakan bahwa sedikitnya ada 250 tamu undangan yang hadir dalam acara kedukaan tersebut. Keesokan harinya puluhan warga langsung dilarikan ke rumah sakit lantaran mengalami muntah-muntah dan mual dan pusing.

"Kami masih selediki, yang jelas mereka makan nasi dus dan kue dalam acara tersebut," kata Beny saat dikonfirmasi, Sabtu (2/9/2021).

Beny menyebutkan saat ini baru 55 warga yang terdata mengalami keracunan massal usai hadir diacara takziah tersebut. Ironisnya seorang bocah berusia 9 tahun pun meninggal dunia. 

"H umur 9 tahun meninggal pagi tadi di Rumah Sakit Labuang Baji Makassar," jelasnya. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak juga video pilihan berikut ini:


Teliti Sampel Makanan

Polisi ambil sampel makanan usai keracunan massal (Liputan6.com/Fauzan)
Polisi ambil sampel makanan usai keracunan massal (Liputan6.com/Fauzan)

Polisi pun saat ini telah mengambil sampel makanan yang disantap oleh warga dalam acara takziah tersebut. Sampel makanan itu akan dibawa ke laboratorium forensik untuk diteliti kandungannya. 

"Nanti kita sampaikan, apakah dari nasi dusnya atau snack ataukah air minum kemasan. Kita belum bisa memastikan," ucap dia.

Namun, lanjut Benny, dia memastikan bahwa 55 warga yang tengah dirawat di rumah sakit dan puskesmas itu adalah warga yang hadir dalam acara takziah.

"Semuanya warga yang hadir, jadi kuat dugaan memang mereka keracunan dari sana," ucap dia. 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya