Jadi Pembicara Webinar Kemenkominfo, Danny Pomanto Ajak Warga Lawan Hoaks

Webinar itu juga dihadiri langsung oleh Menkominfo RI, Johnny Gerard Plate.

oleh Fauzan diperbarui 31 Okt 2021, 20:24 WIB
Diterbitkan 01 Okt 2021, 15:49 WIB
Danny Pomanto jadi pembicara webinar Kominfo (Liputan6.com)
Danny Pomanto jadi pembicara webinar Kominfo (Liputan6.com)

Liputan6.com, Makassar - Beranjak dari era 4.0 ke era digital 5.0, membuat nyaris seluruh masyarakat pasti membutuhkan akses internet dan sosial media. Hal itu lah yang membuat kebanyakan pengguna media sosial semakin mudah termakan informasi palsu atau hoaks. 

Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto atau Danny Pomanto mengatakan bahwa Kemajuan teknologi ini diharapkan mampu dimanfaatkan dengan baik agar dapat memajukan kota dan meningkatkan kualitas diri masyarakat.

"Perlu bergegas diera yang serba canggih ini,tapi ingat pentingnya cerdas dalam menggunakan teknologi," kata Danny Pomanto saat menjadi pembicara pada webinar literasi digital Kominfo secara daring, Jumat (1/10/2021).

Saat menjadi pembicara webinar dengan tema Menjadi Cerdas Di Era Digital, Menjadi Pejuang Netizen Bersama Lawan Hoaks itu, Danny juga membahas konsep Makassar program Sombere’ dan Smart City yang juga menjadi bagian dari kemajuan teknologi.

"Konsep saya bersama Wawali Fatma yakni percepatan peningkatan Makassar kota dunia yang Sombere’ dan Smart City telah mencakup kecakapan berteknologi," jelasnya.

Danny pun menceritakan tentang pengalamannya melawan hoaks selama ia menjabat Wali Kota Makassar. Menurut dia hoaks itu bisa merusak segalanya mulai karir hingga kehidupan seseorang. 

"Hoax begitu cepat tersebar dan bisa meruntuhkan bahkan merusak karir seseorang. Namun saya bersama tim hingga saat ini melawan hoax dengan menampilkan fakta juga kebaikan-kebaikan yang bermakna dengan menyentuh budaya agar masyarakat bisa membuka mata mana berita yang benar mana yang salah”,ungkap Danny.

Tak bisa dipungkiri, lanjutnya, era digitalisasi seperti sekarang ini memang menjadi era kebebasan berpendapat. Tapi bukan berarti bisa leluasa menyebarkan berita kebohongan.

"Bebas jangan bablas. Cerdaslah memilah informasi. Periksa kebenarannya. Telusuri informasinya sebelum ikut membagikan. Jadilah netizen yang melek teknologi tapi cerdas melihat informasi," imbuhnya. 

Simak juga video pilihan berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya