Menkes Budi: Kehadiran PeduliLindungi Terinspirasi Singapura

Menkes Budi bercerita lahirnya aplikasi PeduliLindungi.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 06 Okt 2021, 12:00 WIB
Diterbitkan 06 Okt 2021, 12:00 WIB
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin melepas ekspor alat suntik sekali pakai (auto disable syiringe) di PT Oneject, kawasan Greenland International Industrial Center, Cikarang pada Kamis, 26 Agustus 2021. (Dok Rokom/Setjen Kementerian Kesehatan RI)

Liputan6.com, Jakarta Asal muasal muncul aplikasi PeduliLindungi rupanya Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin terinspirasi oleh Singapura. Singapura sudah menggunakan lebih dahulu aplikasi TraceTogether dalam penelusuran kontak (contact tracing).

"Sebenarnya, saya terinspirasi oleh Singapura. Mereka memiliki sistem digital di awal tahun 2020. Saya ingat bertanya kepada Duta Besar Singapura, bahwa saya ingin menyalin ide penggunaan sistem tersebut," tutur Budi Gunadi dalam sesi Lessons Learn From Managing The COVID-19 Pandemic in ASEAN pada Rabu, 6 Oktober 2021.

"Katanya, Oke, silakan mengembangkan aplikasinya. Kami pun mengembangkan PeduliLindungi, yang sekarang sudah diunduh lebih dari 60 juta dan diakses lebih dari 10 juta per hari."

Budi Gunadi Sadikin menjelaskan, aplikasi PeduliLindungi berfungsi sebagai pelacakan. Ketika Anda pergi ke bandara, PeduliLindungi akan melakukan pengecekan online yang disertai data vaksinasi dan hasil tes PCR/antigen.

"Sistemnya sudah terintegrasi antara lab PCR dan lab center tes COVID-19. Kami juga memiliki 870 lab PCR. Seluruh data akan tercatat ke dalam sistem pusat database kami dari seluruh Indonesia," jelasnya.

"Basis data inilah yang akan diakses oleh PeduliLindungi."

 

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua

PeduliLindungi Pemantauan Protokol Kesehatan

Pengunjung Mal Wajib Scan QR Code Aplikasi PeduliLindungi
Pengunjung saat scan barcode untuk memasuki mal kuningan city, Jakarta, Selasa (10/8/2021). Perpanjangan PPKM Level 4 di mal pengunjung diwajibkan mematuhi protokol kesehatan, melakukan scan barcode aplikasi Pedulilindungi dan memperlihatkan sertifikat vaksin COVID-19. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Penggunaan aplikasi PeduliLindungi juga berfungsi sebagai pemantauan protokol kesehatan dalam sejumlah aktivitas. Salah satunya, jika Anda ingin memasuki mal.

"PeduliLindungi dapat memberitahu bahwa Anda masuk kategori warna 'hijau' berarti Anda telah divaksinasi atau negatif tes PCR. Bisa juga memberitahu Anda kategori warna kuning, merah atau hitam," lanjut Budi Gunadi Sadikin.

"Merah atau hitam ini berarti Anda positif COVID-19 dan tidak (belum) divaksinasi. Jadi, dengan fungsi penyaringan ini, PeduliLindungi digunakan juga untuk mengontrol perilaku masyarakat. Misalnya, jika Anda pergi ke restoran."

Ketika pergi ke restoran, jika kategori Anda masuk 'kuning', maka waktu makan maksimum Anda hanya 35 menit. Jika Anda 'hijau', Anda boleh masuk ke dalam dan duduk satu orang pada satu meja, bukan dua orang untuk satu meja.

PeduliLindungi pada PON XX Papua

Foto: Melihat Aksi Aflah Fadlan Prawira, Peraih Emas di Cabor Renang Perairan Terbuka PON XX Papua 2021
Aksi perenang putra Jawa Barat Aflah Prawira di Cabor renang perairan terbuka nomor 10 km PON XX Papua 2021 di Pantai DOK II Kompleks Kantor Gubernur Papua, Jayapura, Selasa (05/10/2021). Aflah Prawira berhasil meraih medali emas untuk Jawa Barat. (Foto PB PON XX Papua/Agustinus Tri Mulyadi)

Pada perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua yang berlangsung 2-15 Oktober 2021, penggunaan aplikasi PeduliLindungi juga diterapkan.

"Jika Anda pergi ke stadion, menonton sepak bola, lalu status 'hijau', Anda bisa duduk di bagian kiri stadion dan akan ada 1.000 orang di satu blok dan Anda bisa makan," Budi Gunadi Sadikin menambahkan.

"Tetapi jika Anda 'kuning', Anda harus duduk di bagian stadion sebelah kanan, dengan hanya 500 orang dalam satu blok dan Anda tetap harus memakai masker sepanjang waktu dan tidak boleh makan."

Selanjutnya, fungsi PeduliLindungi digunakan untuk penelusuran. Ada barcode, yang akan menunjukkan, kapan dan di mana serta dengan siapa Anda saat itu.

"Jadi, itu salah satu contohnya. Bagaimanapun, kami belajar, sehingga dalam setiap aspek, kami mencoba menggunakan teknologi, karena Indonesia adalah negara yang sangat besar dan secara geografis juga menantang," imbuh Menkes Budi.

Infografis 6 Pasar Rakyat Akan Jadi Model Penerapan Aplikasi PeduliLindungi

Infografis 6 Pasar Rakyat Akan Jadi Model Penerapan Aplikasi PeduliLindungi. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis 6 Pasar Rakyat Akan Jadi Model Penerapan Aplikasi PeduliLindungi. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya