Liputan6.com, Pekanbaru - Polres Kepulauan Meranti membuat vaksin center untuk mempercepat vaksinasi massal dalam rangka menciptakan kekebalan komunitas atau herd immunity. Dalam satu hari, Polres di bawah Komando Ajun Komisaris Besar Andi Yul Lapawesean ini menargetkan 1000 warga.
Peresmian vaksin center ini dilakukan Kepala Polda Riau Irjen Agung Setya Imam Effendi. Turut hadir Bupati Kepulauan Meranti Muhammad Adil serta ratusan warga yang akan divaksin.
Advertisement
Baca Juga
Andi Yul mengatakan, pihaknya telah membentuk dua tim di Vaksin Center Polres Kepulauan Meranti. Tim ini beranggotakan 11 vaksinator yang terdiri dari tenaga medis, personel Polres dan Bhayangkari.
Lokasi Vaksin Center Polres Kepulauan Meranti ini berlokasi di Polsek Tebing Tinggi. Warga bisa mendaftar di sana setiap harinya dan langsung disuntik kalau memenuhi syarat.
Menurut Andi, capaian vaksinasi di Kepulauan Meranti baru 32 persen dari 70 persen target jumlah penduduk. Jumlah itu terus digenjot hingga akhir tahun.
Â
*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Door to Door
Sementara, Kepala Polda Riau Irjen Agung Setya Imam Effendi mengatakan, vaksin center ini sebagai upaya mendekatkan layanan kepolisian kepada masyarakat.
"Vaksin ini sebagai tangkap karena Covid-19 belum ada obatnya," kata Agung.
Terkait stok vaksin, Agung berharap Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti berbagi dengan Polres. Sehingga masyarakat terus bisa datang secara bergantian ke vaksin center ini.
Agung juga mengarahkan anggotanya di Polres Kepulauan Meranti agar vaksin dilakukan sesuai prosedur dan menerapkan protokol kesehatan.
"Pelayanan ini gratis dan sosialisasikan kepada masyarakat luas," kata Agung.
Selain vaksin center, Agung juga meminta kejar target vaksinasi dengan sistem door to door. Ini mengingat geografi Kepulauan Meranti, di mana satu daerah dengan daerah lainnya dipisahkan perairan.
"Banyak pulau yang perlu dijangkau, tujuannya agar masyarakat sehat, produktif dan melakukan banyak hal positif," jelas Agung.
Tak lupa Agung mengingatkan bahwa vaksin bukan berarti kebebasan. Warga tetap diminta selalu memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan sehingga pandemi Covid-19 berakhir di Riau.
Advertisement