Atlet Sumsel Wajib Dikarantina Usai Berlaga di PON XX Papua

Para atlet Sumsel wajib mengikuti karantina, usai pulang dari laga PON XX Papua.

oleh Nefri Inge diperbarui 15 Okt 2021, 21:45 WIB
Diterbitkan 15 Okt 2021, 21:45 WIB
PON XX Papua 2021
Panitia PON menempelkan spanduk imbauan bagi penonton agar tetap menjaga jarak dan memakai masker ketika di dalam tribun penonton di GOR Tarung Drajat, Timika.

Liputan6.com, Palembang - Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua, yang diikuti oleh seluruh atlet di Indonesia, sebentar lagi akan usai. Namun sudah banyak para atlet se-Indonesia yang pulang ke daerah masing-masing.

Saat pulang ke daerah masing-masing, para atlet PON XX Papua asal Sumatera Selatan (Sumsel) harus menjalani terlebih dahulu karantina di Rumah Sehat Jakabaring selama 5-8 hari.

Para atlet Sumsel yang sejak pekan lalu satu persatu, telah tiba di Bandara SMB II Palembang Sumsel. Namun ada yang menunggu hingga event usai.

"Atlet wakil Sumsel ini sudah masuk ke wisma atlet, saat tiba mereka langsung diarahkan ke sana. Saya kurang tau jumlahnya," ucap Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumsel Lesty Nuraini, Jumat (15/10/2021).

Menurutnya, karantina wajib dilakukan selama lima hari berturut-turut. Namun saat memasuki hari keempat, para atlet akan menjalani tes PCR.

Jika hasil tes PCR positif COVID-19, atlet tersebut akan menjalani isolasi di Rumah Sehat Jakabaring. Namun hingga kini, belum ada atlet yang terkonfirmasi positif COVID-19.

"Sudah kita siapkan dan sudah jalan, karena ini sifatnya wajib sesuai aturan yang telah ditetapkan," ujarnya di Sumsel.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Wajib Karantina

Infografis Infografis Yuk Ketahui Perbedaan Karantina dan Isolasi untuk Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Infografis Yuk Ketahui Perbedaan Karantina dan Isolasi untuk Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rina, warga Palembang Sumsel mengatakan, dirinya merasa lega dengan adanya karantina yang diwajibkan untuk para atlet. Karena interaksi dengan banyak orang, berpotensi menularkan COVID-19.

“Kita bersyukur karena status PPKM di Kota Palembang sudah menurun. Memang seharusnya, para atlet maupun warga yang beraktivitas dari luar kota, harus dikarantina dan dites PCR dulu. Biar tidak ada klaster baru di Palembang,” katanya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya