Liputan6.com, Garut - Dibayangi pandemi Covid-19, Pemerintah Daerah (Pemda) Garut, Jawa Barat siap menyelenggarakan hajatan olahraga terbesar daerah, Pekan Olahraga Kabupaten Garut (PORKAB) 2020, 24 Oktober mendatang.
Bupati Garut Rudy Gunawan mengatakan kondisi masyarakat Garut yang masih berada pada status Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3, tidak mengurangi rencana pemda, menggelar PORKAB 2021 dengan penerapan protokol kesehatan (Prokes) secara ketat.
“Pelaksanaan Porkab dan ISSI (kejurnas balap sepeda) itu dilaksanakan setelah tanggal 18 Oktober, jadi status yang melekat itu nanti status setelah tanggal 18,” ujar dia, Jumat (15/10/2021).
Advertisement
Baca Juga
Menurutnya, program percepatan vaksinasi di Garut yang belum menyentuh angka 50 persen, tidak menghalangi dan mengurangi pemda untuk tetap menggelar Porkab tahun ini. “Program vaksinasi kita juga tetap jalan terus,” kata dia.
Untuk menekan ancaman tingginya mobilitas warga, terutama para suporter pendukung, Rudy memastikan pengurangan kapasitas penonton, termasuk mengintruksikan seluruh camat di Kecamatan untuk tidak menyertakan regu pendukung dalam hajatan olahraga daerah itu.
“Mohon disosialisasikan oleh para camat untuk tidak membawa suporter terutama ke yang dekat. Terutama Tarogong Kidul, Tarogong Kaler yang dekat dengan pusat kota,” pinta dia.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Saksikan Video Pilihan Ini:
Persiapan 100 Persian Siap
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Garut, Usep Basuki Eko menyatakan seluruh persiapan sarana PORKAB 2020 telah dipersiapkan dengan matang, termasuk prokes bagi seluruh atlet dan ofisial pendukung. “Sudah siap 100 persen untuk pelaksanaan PORKAB 2020,” kata dia.
Tidak hanya itu, untuk menghindari kerumunan penonton, seluruh panitia bakal membatasi hadirnya penonton untuk datang ke lokasi pertandingan.
“Contohnya, misalnya Kerkhof, Kerkhof itu daya tampungnya kapasitasnya itu bisa sampai 12.000 orang, tapi nanti pada saat pelaksanaan maksimal 30 persen,” kata dia.
Dengan upaya itu, Eko berharap pelaksanaan PORKAB tahun ini tetap meriah, mampu meningkatkan imunitas masyarakat, termasuk menggairahkan perekonomian warga.
“Kami juga berharap PORKAB 2020 ini bisa menjadi ajang meningkatkan prestasi para atlet di Kabupaten Garut,” kata dia.
Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Garut, Abdusy Syakur Amin menambahkan, selain menggelar pertandingan tanpa penonton atau penonton yang dibatasi, panitia harus memastikan kesehatan seluruh atlet dan ofisial pertandingan.
Untuk memberikan perlindungan kesehatan bagi atlet dan ofisial, mereka wajib melaksanakan vaksinasi. “Intinya kita menyepakati penyelenggaraan PORKAB harus sukses, tentu saja kita harus mengikuti protokol kesehatan,” kata dia.
Advertisement