Dukungan Caraka Muda Nusantara untuk 'Barter' Nama Jalan Indonesia dan Turki

Timbal balik penamaan jalan menunjukkan prinsip resiprokal dan eratnya hubungan diplomatik Indonesia dan Turki.

oleh Liputan6dotcom diperbarui 24 Okt 2021, 23:17 WIB
Diterbitkan 24 Okt 2021, 22:30 WIB
Caraka Muda Nusantara
Caraka Muda Nusantara

Liputan6.com, Jakarta - Caraka Muda Nusantara, komunitas diaspora anak muda Indonesia di Turki, mengapresiasi rencana penamaan jalan Mustafa Kemal Ataturk di Jakarta. Usulan pengubahan nama Jalan Ataturk ini merupakan respon positif atas permintaan Indonesia.

Ketua Umum Caraka Muda Nusantara, Adhe Nuansa Wibisono menjelaskan bahwa pemberian nama Jalan Ataturk di Jakarta yang diusulkan Kedubes Turki merupakan bentuk timbal balik setelah KBRI Ankara mengusulkan perubahan nama jalan di depan gedung kedutaan di Ankara menjadi Jalan Ahmet Soekarno. Jalan di depan Kedubes Ankara itu sebelumnya bernama Jalan Holland.

“Inisiatif yang dilakukan KBRI Ankara ini adalah salah satu bentuk high level diplomacy yang menjunjung tinggi nasionalisme Indonesia. Sebuah kehormatan bagi bangsa Indonesia jika nama Bung Karno diresmikan menjadi nama jalan di ibu kota Turki,” katanya dalam keterangan tertulis, Minggu (24/10/2021).

Kemudian pengusulan pemberian nama jalan Mustafa Kemal Ataturk di Jakarta juga menunjukkan eratnya hubungan diplomatik antara Indonesia dan Turki. Mengapa nama Ataturk yang dipilih, kata Adhe, karena dia adalah pendiri Republik Turki, seorang founding father yang setara dengan posisi Ir. Soekarno di Indonesia.

"Pengusulan ini menunjukkan prinsip resiprokal dan eratnya hubungan diplomatik kedua negara, status founding father diimbangi dengan posisi selevelnya”, kata Mahasiswa Doktoral Turkish National Police Academy tersebut.

 

Saksikan Video Ini

Simbol Hubungan Baik

Sekretaris Jenderal Caraka Muda Nusantara, Muhammad Haykal, menambahkan adanya perkembangan positif dari hubungan kedua negara.

“Kami mengamati beberapa tahun terakhir intensitas hubungan Indonesia – Turki meningkat pesat, dimulai dari kerjasama antar berbagai institusi pendidikan tinggi , MoU business to business hingga government to government antara kedua negara,” katanya.

Mahasiswa Pascasarjana Marmara University mengatakan hubungan kedua negara mencapai salah satu puncak simbolisnya pada timbal balik penamaan jalan di ibu kota kedua negara.

"Caraka Muda selalu mendukung langkah diplomatik antara pemerintah Indonesia dan Turki, khususnya terhadap KBRI Ankara dan KJRI Istanbul untuk terus berinovasi membawa terobosan bagi kemajuan hubungan kedua negara demokrasi muslim terbesar ini,” katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya